Kenali Untung-Rugi Pinjol 'Berbaju' Paylater

CNN Indonesia
Jumat, 08 Okt 2021 10:46 WIB
Paylater alias bayar nanti tengah 'ngetren' di masyarakat. Lantas, apa untung dan rugi menggunakan paylater? Berikut ulasannya.
Paylater alias bayar nanti tengah 'ngetren' di masyarakat. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Untung Rugi Paylater

Kendati boleh saja digunakan, tapi menurut Andy, Paylater memiliki untung rugi. Untungnya, Anda bisa mendapatkan pinjaman dana tanpa syarat yang terlalu banyak seperti halnya kredit dari bank.

Untuk Anda yang tak punya kartu kredit, tentu ini bisa dijadikan alternatif pinjaman tanpa terikat secara permanen seperti halnya kartu kredit. Peminjaman bisa hanya dilakukan sekali, dua kali jika ada kebutuhan saja.

"Keuntungan lain pastinya instant money karena ditalangi dulu tapi kita bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan segera," kata Andy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dari sisi rugi, menurutnya, Paylater sejatinya sama saja dengan berutang. Jadi, Anda bisa mendapatkan pinjaman dana, tapi tetap disertai dengan bunga pinjaman.

Artinya, secara nominal, pembelian barang atau jasa menggunakan Paylater tetap lebih mahal ketimbang beli tunai maupun kartu kredit. Sebab, beberapa kartu kredit justru sering memberi fasilitas bunga nol persen asal bayar tepat waktu.

"Di awal mungkin terasa ringan, tapi pas diakumulasi dengan bunganya ternyata jadi lebih besar. Sementara kartu kredit, kalau di akhir bulan langsung bayar, kita bisa tidak kena bunga sama sekali, sedangkan Paylater walau bayar di akhir bulan, tapi sudah termasuk bunganya," ucapnya.

Selain itu, menurutnya, penggunaan Paylater sangat mudah menggoda penggunanya menjadi konsumtif. Apalagi kalau tidak bisa mengendalikan diri dan tidak punya perencanaan keuangan yang matang.

Di sisi lain, Andy menilai Paylater tidak serta merta punya manfaat untuk pengelolaan arus kas yang baik. Namun, jika ada kebutuhan mendesak bisa dijadikan solusi.

Tips Pakai Paylater

Budi membagi tips untuk menggunakan Paylater. Pertama, hanya digunakan saat ada keperluan mendesak dan penting karena tetap ada bunga atau biaya administrasi tambahan dari pokok pinjaman.

Kedua, pastikan Anda punya dana di kemudian hari untuk membayar cicilannya, misalnya dari gaji di akhir bulan. Ukur juga kemampuan membayar Anda untuk jangka waktu berapa lama, misal satu bulan, tiga bulan, atau sampai 12 bulan.

"Jadi ketika mesti mencicil, ada kemampuan untuk membayarnya, misal 10 persen dari income bisa tidak tutup cicilan Paylater ini nanti," tutur Budi.

Ketiga, jangan ambil Paylater kedua sebelum melunasi yang pertama. Tujuannya agar beban cicilan atau utang tidak menumpuk, maka buatlah prioritas pengeluaran.

Keempat, jangan mudah tergiur bila sudah menyelesaikan cicilan Paylater. Jadilah pengguna Paylater yang bijak.



(uli/age)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER