LMAN Cari Mitra Kembangkan Aset Kilang LNG Arun

CNN Indonesia
Jumat, 08 Okt 2021 17:44 WIB
LMAN menawarkan sejumlah aset untuk dikembangkan dan dikelola bersama mitra. (Widodo S. Jusuf/ ANTARA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menawarkan sejumlah aset untuk dikembangkan dan dikelola bersama mitra. Salah satunya lapangan golf di kawasan Royal Golf Ciperna, Cirebon.

Kepala Divisi Pendayagunaan Properti I Yanuar Utomo mengatakan pihaknya sudah menghitung estimasi biaya investasi untuk mengembangkan lapangan golf tersebut sebesar Rp48,26 miliar. Dana itu digunakan untuk mengembangkan beberapa bangunan baru di area lapangan.

"Ada enam opsi pemanfaatan di area itu, retail atau community, taman umum dan fasilitas utilitas, lapangan golf, kolam renang, bungalow, serta agrowisata dan perkebunan," ungkap Yanuar dalam Investor Gathering LMAN 2021, Jumat (8/10).

Ia merinci estimasi biaya untuk pembangunan retail atau community sebesar Rp20,14 miliar, taman umu dan fasilitas utilitas sebesar Rp552,3 juta, dan lapangan golf sebesar Rp11,5 miliar.

Selain itu, estimasi biaya untuk pembangunan kolam renang sebesar Rp1,44 miliar, bungalow sebesar Rp14,55 miliar, serta agrowisata dan perkebunan Rp50 juta.

"Asumsi yang digunakan dalam kajian ini adalah seluruh biaya investasi menggunakan ekuitas dengan waktu proyeksi 30 tahun dan tingkat diskonto sebesar 6,67 persen," kata Yanuar.

Dari opsi pemanfaatan tersebut, LMAN juga sudah menghitung potensi pendapatan yang akan diterima per tahun. Detailnya, potensi pendapatan dari pengembangan taman umum dan fasilitas utilitas, lapangan golf, serta kolam renang sebesar Rp1,92 miliar per tahun.

Lalu, potensi pendapatan dari enam opsi pemanfaatan tersebut sebesar Rp10,42 miliar per tahun. Kemudian, potensi pendapatan dari pengembangan ritel atau community saja sebesar Rp2,43 miliar per tahun.

Selanjutnya, LMAN juga menawarkan aset negara Dhanadyaksa Rasuna yang berada di Setiabudi, Jakarta Selatan. Beberapa opsi pemanfaatan yang ditawarkan adalah perkantoran, hotel, apartemen, dan ritel.

"Estimasi biaya investasi Rp310,7 juta," imbuh Yanuar.

Dari opsi-opsi tersebut, Yanuar memproyeksi rata-rata pendapatan Dhanadyaksa Rasuna sekitar Rp54,12 miliar per tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pendayagunaan Properti II Yekti Pratiwi mengatakan LMAN juga mengelola aset berupa lahan seluas 1.199 Ha yang berada di area plant site Kilang LNG Arun.

"Sebagian area telah dimanfaatkan oleh mitra eksisting, seperti PT Perta Arun Gas, PT PHE NSO, PT PGE, PT Medco E&P Malaka, TPI, PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero)," papar Yekti.

Namun, masih ada lahan yang bisa dikembangkan saat ini. Lokasinya berada di perumahan Kilang LNG Arun.

Beberapa opsi yang bisa dimanfaatkan, antara lain lapangan golf, stadion bola, dua unit kolam renang, delapan unit lapangan tenis, lapangan voli, dan lapangan basket.

"Potensi aset pemanfaatan aset olah raga dapat dikembangkan menjadi sports complex untuk menyelenggarakan pelatihan dan pesta olah raga skala nasional," jelas Yekti.

Sebagai informasi, total nilai aset yang dikelola LMAN sebesar Rp13,03 triliun saat ini. Nilai itu berasal dar 287 aset yang dikelola oleh LMAN per hari ini.

Aset itu tersebar di wilayah Indonesia. Detailnya, Medan, Lampung, Palembang, Binjau, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, Pekalongan, Probolinggo, Surabaya, Makassar, Lombok, Cirebon, Lhokseumawe, dan Bontang.

Jika dirinci, 157 aset apartemen dan kondominium berjumlah 157, 10 rumah, 93 ruko, 12 gedung, 12 tanah, 2 kawasan kilang LNG, dan 1 kawasan lapangan golf.



(aud/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK