Waskita Buka-bukaan soal Untung Jual Tol Cibitung-Cilincing

CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 09:43 WIB
Waskita Karya mengklaim dapat untung Rp520 miliar dari penjualan Tol Cibitung-Cilincing meski harganya Rp2,44 triliun dan investasinya Rp10 triliun. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Waskita Karya (Persero) Tbk buka-bukaan soal hasil penjualan Tol Cibitung-Cilincing kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) senilai Rp2,44 triliun yang dilakukan pada pekan lalu. Penjualan ini sempat menjadi perhatian publik karena dinilai jual rugi lantaran biaya investasi tol tersebut sebenarnya mencapai Rp10,8 triliun.

Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan penjualan tol ini memang hanya Rp2,44 triliun. Namun, angka ini sebenarnya sudah berada di atas nilai perolehan yang didapat perusahaan dari PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (CTP) senilai Rp1,92 triliun.

CTP merupakan badan usaha jalan tol (BUJT) pemegang konsesi Tol Cibitung-Cilincing sekaligus perusahaan patungan Waskita dan API. Dalam CTP, Waskita memegang porsi kepemilikan sebesar 55 persen, sementara API 45 persen, namun setelah penjualan akan 100 persen milik API.

"Dengan demikian, atas investasi pada PT CTP, Waskita akan memperoleh keuntungan Rp520 miliar," ucap Ratna dalam keterangan resmi kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/10) malam.

Selain mendapat untung Rp520 miliar, Waskita mengklaim perusahaan juga untung dari sisi pengurangan kewajiban utang mencapai Rp5,8 triliun. Hal ini terjadi sebagai efek dekonsolidasi dari pelepasan tol tersebut.

"Di luar nilai investasi Waskita, terdapat juga kredit investasi perbankan dan akumulasi utang lainya yang secara tidak langsung akan beralih ke pemilik baru," kata Ratna.

Di luar hitungan keuntungan, perusahaan menyatakan langkah penjualan tol memang mau tidak mau harus dilakukan. Sebab, hal ini menjadi salah satu upaya restrukturisasi untuk menyehatkan kondisi keuangan perusahaan.

Keuangan perusahaan tengah menurun akibat dampak pandemi covid-19. Selain itu, perusahaan juga memiliki tumpukan utang yang harus segera dilunasi, sehingga opsi penjualan tol dilakukan.

Secara total, Waskita melalui WTR telah melepas kepemilikan tol di tiga BUJT dengan nilai mencapai Rp4,4 triliun. Terdiri dari pelepasan saham pada PT Jasamarga Kualanamu Tol, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Cinere Serpong Jaya.

BUMN karya itu berharap penjualan tol ini bisa menyukseskan program restrukturisasi perusahaan. Selain itu, bisa membuat Waskita Karya dapat berkontribusi lagi bagi pengembangan infrastruktur dan perekonomian Indonesia ke depan.

(uli/agt/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK