Jokowi Perintahkan Biaya Logistik Turun Usai Pelindo Merger

CNN Indonesia
Kamis, 14 Okt 2021 12:18 WIB
Jokowi menyoroti soal tingginya biaya logistik RI dibandingkan dengan negara tetangga. Ia memerintahkan biaya logistik turun usai Pelindo merger. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta biaya logistik turun usai meresmikan penggabungan empat perusahaan pelat merah bidang pelabuhan menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Saat ini, sambung Jokowi, biaya logistik Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga.

"Kita tahu biaya logistik negara kita dibanding negara-negara tetangga masih jauh tertinggal. Mereka biaya logistiknya hanya 12 persen kurang-lebih, kita masih 23 persen. Artinya ada yang tidak efisien di negara kita," kata Jokowi dalam peresmian Pelindo, Kamis (14/10).

Ia pun memerintahkan agar Pelindo menjalin kerja sama dengan berbagai mitra yang memiliki jaringan luas agar dapat terhubung dengan negara-negara lain dengan baik. Dengan demikian, produk dalam negeri dapat masuk ke rantai pasok global.

Proses penggabungan Pelindo dinilai memakan waktu yang cukup lama. Bahkan, Jokowi harus menunggu hingga 7 tahun agar keempat perseroan tersebut menjadi satu.

Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono mengatakan penggabungan ini akan mendongkrak posisi pelabuhan Indonesia menjadi yang terbesar kedelapan di dunia.

"Penggabungan Pelindo membuka kesempatan perusahaan untuk go global hal ini akan meningkatkan posisi Pelindo menjadi operator peti kemas terbesar kedelapan di dunia. Dengan total peti kemas pada tahun 2019 sebesar 16,7 juta TEUs," kata Arif.

Arif berharap Pelindo dapat terus bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah agar bisa menjalankan misi perusahaan untuk menjadi ekosistem pelabuhan terintegrasi.



(fry/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK