Beda Isi Proposal Kereta Cepat Racikan China vs Jepang

CNN Indonesia
Jumat, 15 Okt 2021 20:08 WIB
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung membengkak US$1,6 miliar. Proyek yang dipegang konsorsium China-RI ini pun disebut berbeda dengan proposal awal Jepang.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung membengkak US$1,6 miliar. Proyek yang dipegang konsorsium China-RI ini pun disebut berbeda dengan proposal awal Jepang. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).

Berikut perbedaan penawaran China dan Jepang yang dikutip dari buku yang diterbitkan KCIC bertajuk "Kereta Cepat Jakarta-Bandung":

Isi Proposal Konsorsium China dan Indonesia:

-Nilai penawaran: US$5,13 miliar
-Komitmen pemerintah: Tak ada jaminan pemerintah, pembiayaan dari APBN dan subsidi tarif, dan pembengkakan biaya menjadi tanggung jawab joint venture company (JVC).
-Konsep bisnis: Berbentuk JVC, Indonesia memegang saham 60 persen dan China 40 persen
-Pengadaan lahan: Tak ada kewajiban pemerintah untuk pembebasan tanah
-Kandungan lokal: 58,6 persen
-Penciptaan lapangan kerja baru: Masa konstruksi 39 ribu orang per tahun. Pekerja China yang dipekerjakan selama masa konstruksi terbatas pada tenaga ahli dan supervisor
-Teknologi: Teknologi Siemens yang dikembangkan di China sejak 2003
-Pengalihan teknologi: Melalui pembangunan pabrik rolling stock di Indonesia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isi Proposal Jepang:

-Nilai penawaran: US$6,2 miliar
-Komitmen pemerintah: Ada jaminan pemerintah, pembiayaan dari APBN dan subsidi tarif, serta pembengkakan biaya ditanggung pemerintah
-Konsep bisnis: Engineering, procurement, and construction (EPC)
-Pengadaan lahan: Ada kewajiban pemerintah untuk pengadaan dan pembebasan lahan
-Kandungan lokal: 40 persen
-Penciptaan lapangan kerja: Masa konstruksi sebanyak 35 ribu orang per tahun dan ada tenaga kerja dari Jepang
-Teknologi: Sejak 1964 kereta cepat yang dikembangkan di Jepang sesuai dengan kebutuhan kondisi iklim empat musim, teknologi bersifat tertutup
-Pengalihan teknologi: Tak ada program alih teknologi yang jelas.

CNNIndonesia.com masih berupaya mengonfirmasi informasi tersebut kepada Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya. Namun, yang bersangkutan belum merespons.



(aud/bir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER