Bank Sentral China Sebut Risiko Evergrande Bisa Dikendalikan

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Okt 2021 13:43 WIB
Bank sentral China menyebut risiko gagal bayar utang obligasi yang dialami Evergrande Group masih dalam posisi terkendali.
Bank sentral China menyebut risiko gagal bayar utang obligasi yang dialami Evergrande Group masih dalam posisi terkendali. (AFP/Isaac Lawrence).
Jakarta, CNN Indonesia --

People's Bank of China (PoB) atau bank sentral China menegaskan bahwa risiko gagal bayar utang obligasi dari raksasa properti Evergrande dalam posisi terkendali.

Pernyataan ini menjawab kekhawatiran investor dan banyak kalangan karena Evergrande tengah berjuang dalam lilitan utang US$300 miliar yang berpotensi mengganggu ekonomi China.

"Otoritas tengah menekan risiko dan mencari resolusi yang sesuai dengan aturan hukum dan marketisasi," ungkap pejabat bank sentral China Zou Lan kepada Xinhua, seperti dilansir AFP, Jumat (15/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zou, pengelolaan Evergrande Group buruk dan tidak hati-hati dalam beroperasi di tengah dinamika pasar yang terjadi.

"Sebaliknya, Evergrande beroperasi dengan membabi buta dan mengakibatkan kinerja keuangannya menurun dan akhirnya ledakan risiko," kata Zou.

Pun begitu, Zou meyakinkan bahwa di bawah pemerintahan, risiko Evergrande terkendali. Otoritas akan ikut membantu memastikan dimulainya kembali proyek-proyek properti Evergrande.

Diketahui, Evergrande menderita krisis keuangan di tengah setumpuk utang jatuh tempo. Properti kakap di China itu dilaporkan melewatkan tiga kali utang obligasi jatuh temponya senilai US$150 juta sampai awal pekan ini.

Unit Evergrande yang terdaftar di Shenzhen, Hengda Real Estate, gagal membayarkan utang obligasi jatuh tempo senilai 121,8 juta yuan. Belum lagi, utang lain yang jatuh pada 30 Oktober nanti yang sebesar US$14,25 juta.

Kekhawatiran atas sektor properti China meningkat tajam setelah pengembang lainnya, yakni Fantasia Holdings, juga bernasib sama. Perusahaan ini juga gagal membayar utang jatuh temponya. Pengembang lainnya, Sinic juga kemungkinan membuntuti Evergrande dan Fantasia.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER