Ridwan Kamil Pede Kawasan Rebana Buka 5 Juta Lapangan Kerja

CNN Indonesia
Kamis, 21 Okt 2021 14:57 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis pengembangan kawasan Rebana dapat membuka 5 juta lapangan kerja pada 2030.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis pengembangan kawasan Rebana dapat membuka 5 juta lapangan kerja pada 2030. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis pengembangan kawasan industri dan perkotaan Rebana dapat membuka 5 juta lapangan pekerjaan baru pada 2030 nanti. Target tersebut akan dibarengi dengan pertumbuhan investasi daerah hingga 7,77 persen per tahun.

"Akan hadir lapangan pekerjaan 5 juta orang dan ini akan berkontribusi kepada ekonomi nasional sebesar 1-2 persen, bila semua visi ini tercapai," imbuh dia dalam The 3rd West Java Investment Summit, Kamis (21/10).

Kawasan Rebana yang terdiri atas daerah Cirebon, Patimban, dan Kertajati akan meliputi area pengembangan seluas 43 ribu hektar. 13 wilayah akan dikembangkan dengan berbagai fokus industri salah satunya ialah Kertajati yang akan menjadi Aerocity.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemaparannya, kawasan yang ia canangkan ini akan dialiri 81 program investasi dengan total anggaran sebesar Rp234,6 triliun.

Selain kawasan industri, Jawa Barat bagian selatan juga akan dikembangkan sebagai pusat agrikultur, pariwisata, dan maritim. Hingga saat ini, 81 program investasi akan mendanai kawasan ini dengan nilai mencapai lebih dari Rp200 triliun.

"Nilainya juga sama, sekarang sudah bertambah sekitar kurang lebih hampir Rp200 triliunan," ungkapnya.

Kedua kawasan ini semakin kuat untuk dikembangkan setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kawasan industri Rebana dapat menjadi pendorong ekonomi baru yang unggul dan berdaya saing.

"Saya berharap Pemda Jawa Barat dan seluruh elemen masyarakat bahu membahu untuk mendukung agar program ini dapat berjalan dengan baik. Kami pemerintah pusat pasti akan mendorong ini," kata Luhut.

Ia pun melihat kondisi ketertinggalan yang terjadi di wilayah selatan Jawa Barat, sehingga ia menegaskan kawasan ini harus dikejar agar setara dengan wilayah lain.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan melalui kegiatan ini terdapat 33 nota kesepahaman yang akan ditandatangani dengan nilai mencapai Rp6,5 triliun.

Sementara itu, sejumlah 31 proyek akan ditawarkan untuk diinvestasikan kepada 1.045 partisipan dari 17 negara yang tertarik menanamkan modalnya di Jawa Barat. Diperkirakan nilai seluruh proyek tersebut mencapai Rp41,06 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(fry/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER