Garuda Masuk Holding Pariwisata Pasca Restrukturisasi

CNN Indonesia
Jumat, 22 Okt 2021 13:39 WIB
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Garuda Indonesia akan masuk dalam holding BUMN Pariwisata dan Pendukung usai restrukturisasi rampung.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Garuda Indonesia akan masuk dalam holding BUMN Pariwisata dan Pendukung usai restrukturisasi rampung. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan masuk dalam holding BUMN Pariwisata dan Pendukung setelah program restrukturisasi rampung.

Diketahui, holding BUMN Pariwisata dan Pendukung baru saja terbentuk. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menjadi induk holding.

"Diharapkan jika Garuda Indonesia berhasil restrukturisasi secara tuntas, maka masuk juga ke bagian ke bagian Aviasi," ungkap pria yang akrab disapa Tiko dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2021 dan Peluncuran Logo MES, Jumat (22/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, anggota dari Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas telah menunjuk Dony Oskaria sebagai Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia.

Selain itu, Kementerian BUMN menunjuk Edwin Hidayat Abdullah sebagai Wakil Direktur Utama dan Herdy Rosadi Harman sebagai Direktur SDM dan Digital.

[Gambas:Video CNN]

Selanjutnya, pemerintah mengangkat Triawan Munaf untuk duduk sebagai Komisaris Utama yang merangkap Komisaris Independen di Aviasi Pariwisata Indonesia.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Garuda Indonesia tak masuk dalam holding pariwisata agar tidak menjadi beban. Pasalnya, perusahaan masih terlilit utang ratusan triliun rupiah.

Selain itu, ia menyebut tak masuknya Garuda Indonesia dalam holding agar perusahaan bisa fokus menyelesaikan restrukturisasi utang.

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER