Lembaga pengelola dana abadi (Sovereign Wealth Fund) Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA), meneken kerja sama kemitraan jangka panjang senilai US$7,5 miliar atau setara Rp106,5 triliun (kurs Rp14.200) dengan Dubai Ports World.
Dubai Ports World adalah sebuah perusahaan logistik multinasional yang berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab. Ketua Dewan Direksi INA Ridha Wirakusumah menyatakan kerja sama bergerak di bidang layanan maritim dan logistik di Indonesia. Ia menyebut kerja sama antara ini akan meningkatkan kualitas pengoperasian pelabuhan, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing Indonesia.
Menurut dia, DP World akan membawa teknologi kelas dunia untuk pengembangan terminal baru dan aset kepelabuhanan lainnya di Indonesia. DP World, sambungnya, adalah pemain global yang memiliki kapabilitas logistik berbasis data dan infrastruktur berstandar internasional yang berbasis di Dubai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diharapkan kerja sama akan menciptakan efisiensi transportasi laut serta meningkatkan lalu lintas antarpulau dan internasional.
Ridha mengatakan DP World dan INA akan membentuk konsorsium dan tim kerja guna menjajaki peluang investasi pada berbagai pelabuhan di wilayah Indonesia, termasuk hinterland, terminal domestik, lapangan kargo, sistem jaringan, transportasi menuju dan dari pelabuhan, hingga zona industri.
Kedua belah pihak juga akan menjajaki kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Ia menambahkan INA sendiri memfokuskan investasi pada beberapa sektor, seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, kompleks industrial, infrastruktur digital, layanan kesehatan, hingga energi terbarukan.
Ridha mengakui harga logistik Indonesia masih tinggi alias kalah saing dari negara tetangga. Kendati begitu, ia menyebut Indonesia berada di antara 15 negara teratas dalam hal lalu lintas peti kemas dan memiliki lebih banyak lagi potensi pertumbuhan.
Ia memperkirakan laju peti kemas di Indonesia akan terus meningkat mengingat tingkat konsumsi dan produksi dalam negeri yang terus melonjak.
"Sektor maritim dan kepelabuhanan Indonesia adalah kunci dukungan perdagangan dan konsumsi antarpulau. Kolaborasi dengan DP World akan membuat kita mampu menyelesaikan berbagai kendala, seperti tingginya biaya logistik dan inefisiensi," jelas Ridha lewat rilis resmi, Minggu (31/10).
Lihat Juga : |
Sementara, Chairman dan CEO DP World Group Sultan Ahmed Bin Sulayem mengatakan pihaknya melihat besarnya potensi Indonesia sebagai salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Ia juga mengaku melihat komitmen Pemerintah RI dalam memperbaiki fasilitas kepelabuhanan. "Melalui kemitraan kami dengan INA, sesuai dengan keahlian yang kami miliki, DP World berkomitmen untuk mendukung inisiatif Indonesia dalam menciptakan nilai tambah dan memodernisasi infrastruktur maritim Indonesia," ujarnya.
Sedangkan CEO dan Managing Director DP World Asia Pacific and Australasia Glen Hilton menambahkan pihaknya berfokus membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, seperti INA.
Ia menyatakan DP World juga akan memperkenalkan praktik kelas dunia yang dimilikinya kepada Indonesia, termasuk optimasi operasional, inovasi layanan, teknologi disruptif, serta prinsip-prinsip keamanan penanganan logistik.
Teknologi logistik terkini yang akan diperkenalkan mencakup otomasi penuh untuk mencapai efisiensi, sistem hyperloop untuk pengiriman kargo yang lebih cepat, serta penerapan transportasi kargo berkelanjutan yang 100 persen berbasis listrik.
Lihat Juga : |