Lingkup ilmu ekonomi akan mengenal istilah ekonomi mikro dan makro. Apa perbedaan ekonomi mikro dan makro?
Ekonomi sendiri merupakan ilmu yang telah berkembang sejak dahulu kala. Ilmu ini membicarakan mulai dari hal-hal yang sederhana, hingga sesuatu yang lebih kompleks seperti saat ini. Misalnya saja dengan kemunculan cabang ilmu ekonomi mikro dan makro.
Mengutip laman Universitas Bung Hatta, ekonomi mikro pada dasarnya merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan. Ilmu ini juga mempelajari penentuan harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli ekonomi Adam Smith mendefinisikan ekonomi mikro sebagai subjek ekonomi yang selalu bersifat ekonomis rasional. Hal ini membuat para pelaku ekonomi harus mempertimbangkan hal-hal rasional sebelum membuat keputusan.
Sementara itu, ekonomi makro fokus pada faktor-faktor ekonomi secara menyeluruh. Mengutip buku Ilmu Ekonomi Makro: Suatu Pengantar yang ditulis Karhi Nisjar, ekonomi makro kerap digunakan sebagai instrumen untuk menganalisa dan membuat kebijakan yang berkaitan dengan inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
![]() |
Meski sama-sama berada di bawah payung ekonomi, namun kedua cabang ini jelas berbeda. Sonny Harry B Harmadi dalam Modul Konsep Dasar Ilmu Ekonomi menjelaskan perbedaan ekonomi mikro dan makro.
Pada dasarnya, perbedaan tersebut terletak pada apa yang menjadi pembahasan dan dasar asumsi yang digunakan.
Secara singkat, ekonomi makro fokus pada ekonomi secara menyeluruh. Sementara ekonomi mikro fokus pada unit ekonomi secara perorangan.
Sonny mencontohkan perbedaan tersebut pada kasus pengurangan subsidi BBM. Kenaikan harga BBM menjadi dampak langsung yang paling kentara dari kasus tersebut.
Lihat Juga : |
Namun, dampak tak berhenti hanya sampai di sana. Kenaikan harga BBM kemudian akan menentukan harga komoditas lainnya, termasuk yang memengaruhi perusahaan dan rumah tangga.
Menanggapi hal tersebut, perusahaan tertentu yang terdampak kemudian akan mengurangi jumlah pegawai untuk mencegah lonjakan biaya produksi. Rumah tangga juga akan mengurangi jumlah barang/jasa yang digunakan akibat kenaikan harga tersebut. Hal ini-lah yang menjadi cakupan pembahasan ekonomi mikro.
Simak perbedaan ekonomi mikro dan makro selengkapnya di halaman berikutnya...