Analis Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo justru melihat pekan ini indeks akan bergerak menguat, dibandingkan pekan lalu yang cenderung lebih banyak melemah. Ia pun memprediksi indeks akan bergerak di rentang support 6.600 dan resistance 6.608.
Ia pun melihat sentimen yang akan mendorong penguatan indeks dalam negeri ialah rilis data ekonomi kuartal 3 2021 sebesar 3,51 persen.
"Capaian kinerja PDB Indonesia kuartal 3 2021 di angka 3,51 persen menjadi sentimen positif," kata Bayu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait rilis data ekonomi, walau terjadi penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 7,07 persen, angka ini setidaknya masih lebih baik dibandingkan kuartal 3 tahun lalu sebesar minus 3,49 persen.
Menurutnya, menjelang penutupan pasar pada akhir tahun ini diprediksi volatilitas indeks akan cenderung lebih tinggi. Ia melihat ini akan menjadi sentimen lanjutan bagi indeks ke depan.
Beberapa emiten direkomendasikan untuk dimiliki pada pekan ini. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BBTN dengan target price di 1.785 hingga 1.810. Kini BBTN berada di posisi 1.760.
Emiten jalan tol pelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau JSMR juga direkomendasikan untuk dimiliki. Ia menargetkan JSMR berada di posisi 4.500 hingga 4.675, kini emiten ini berada di posisi 4.300.
Namun demikian, ia memperingatkan untuk memperhatikan sejumlah saham. Seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang kini berada di posisi 2.650 dan ditutup melemah pada akhir pekan lalu. Ia menyarankan emiten ini untuk dijual, jika kembali menurun dan menyentuh angka 2.500.
Terakhir, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga direkomendasikan untuk dijual, jika menyentuh posisi 1.585 hingga 1.600. Sebab akhir pekan lalu ADRO ditutup minus 1,79 persen dan berada di posisi 1.645.