Daftar Negara Tak Punya 'Flag Carrier'

CNN Indonesia
Jumat, 12 Nov 2021 06:15 WIB
Sejumlah negara tercatat tidak memiliki maskapai penerbangan nasional (flag carrier). Berikut rinciannya.
Sejumlah negara tercatat tidak memiliki maskapai penerbangan nasional. Ilustrasi. (hxdyl/Thinkstock).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia merupakan satu dari deretan negara yang memiliki maskapai nasional (flag carrier) alias perusahaan maskapai yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah.

Dalam hal ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merupakan fllag carrier Indonesia sejak 1949 lewat Konferensi Meja Bundar dengan Belanda.

Namun, Indonesia terancam tak lagi punya flag carrier bila mayoritas saham Garuda Indonesia dijual atau didelusi ke pihak swasta demi menambal utang perusahaan. Dalam skenario terburuk, Garuda Indonesia bahkan bisa pailit jika gagal merestrukturisasi utangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai catatan, saat ini Pemerintah Indonesia memegang mayoritas atau 60,5 persen saham Garuda Indonesia.

Kendati masih belum dilaksanakan, opsi melego saham Garuda sudah dipaparkan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo di hadapan Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11).

Mengutip Business Insider, sejarah flag carrier dimulai pada Chicago Convention of Civil Aviation 1944. Saat itu, maskapai nasional dilihat sebagai kebangaan dan identitas suatu negara. Seperti halnya jembatan, flag carrier juga dilihat sebagai keberhasilan infrastruktur nasional.

Maka tak heran kemudian banyak negara yang berlomba-lomba memiliki flag carrier. Pada masanya, maskapai nasional bisa dengan leluasa menentukan harga dan mengontrol rute penerbangan. Namun, keadaan mulai berbalik saat pihak swasta mulai masuk dalam industri membuat para maskapai nasional kalah saing dan menumpuk rugi.

Tak hanya Garuda, berbagai flag carrier lainnya juga mencatat rugi, misalnya Air China, Turkish Airlines, Emirates, dan sebagainya.

Jika pemerintah bakal melepas mayoritas saham Garuda Indonesia, maka Indonesia bakal masuk dalam kelab negara-negara yang tidak memiliki flag carrier.

Berikut negara-negara yang tak memiliki maskapai nasional:

1. Andorra

Negara mungil seluas 468 km2 yang berada 'terjepit' antara Prancis dan Spanyol ini tak memiliki maskapai nasional.

Mengutip simplefying, Andorra hanya memiliki 77 ribu penduduk dan tidak punya bandara, otomatis negara tersebut tak memerlukan flag carrier. Untuk menuju ke Andorra, Anda harus terbang antara ke Selatan Prancis atau Utara Spanyol sebelum melanjutkan ke Andorra.

Walau begitu, sebuah maskapai komersial dari Catalonia menggunakan nama Andorra, maskapai dibentuk pada 2015 khusus untuk menghubungkan Spanyol dan Andorra. Sayangnya, pada 2016 silam maskapai bubar bahkan sebelum sepenuhnya beroperasi.

2. Amerika Serikat (AS)

Walau memiliki beberapa maskapai yang mengangkat nama negara, namun secara teknis AS tidak memiliki flag carrier.

AS memiliki beberapa maskapai penerbangan swasta yang menawarkan rute internasional maupun domestik, seperti American Airlines, Delta, United, dan Southwest adalah beberapa maskapai lainnya.

3. Negara-negara di Karibia

Dari total 13 negara di Karibia, tercatat enam di antaranya tidak memiliki flag carrier, mereka adalah Barbados, Dominika, Republik Dominika, Jamaika, St Kitts, dan St Lucia.

Beberapa negara dari daftar tersebut sebetulnya pernah punya maskapai negara, namun bangkrut pada perjalanannya, contohnya St Lucia Airways yang dibentuk pada 1975 untuk mengangkut penumpang antara St Lucia dan Martinique serta Barbados. Sayangnya, maskapai ini gulung tikar pada 1987.

4. Asia dan Amerika Selatan

Di kawasan Asia, setidaknya ada tiga negara yang tidak memiliki maskapai nasional, yaitu Timor Leste, Myanmar, dan Mikronesia.

Sedangkan di Amerika Selatan ada Brazil, Ekuador, Guyana, Paraguay, Peru, dan Uruguay.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER