Erick Thohir: RI Pasar Halal Paling Potensial Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 17 Nov 2021 16:58 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut RI merupakan pasar halal paling potensial di dunia karena jumlah penduduk muslimnya diramal tembus 184 juta di 2025.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut RI merupakan pasar halal paling potensial di dunia karena jumlah penduduk muslimnya diramal tembus 184 juta di 2025. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Indonesia merupakan pasar halal paling potensial dunia mengingat besarnya populasi muslim di RI.

Ia menyebut pada 2025 mendatang populasi muslim di Indonesia bakal mencapai 184 juta orang, naik 12 persen dari 2015 silam yang 161 juta orang.

Tak hanya soal jumlah, ia menyebut populasi muslim RI juga memiliki daya beli yang tinggi karena diproyeksikan pada 2025 57,6 persen di antara mereka tergolong masyarakat menengah ke atas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia adalah pasar halal paling potensial dan kita harus memanfaatkan kesempatan ini," kata dia pada pembukaan AICIF 2021, Rabu (17/11).

Erick memaparkan Indonesia memiliki 3 kesempatan besar dalam mengembangkan pasar halalnya, yaitu konsumsi dan pertumbuhan domestik, ekspor, dan substitusi impor.

Ia mencatat kesempatan pasar domestik RI untuk pasar halal senilai US$206 miliar pada 2019 lalu dan diproyeksikan akan tumbuh 3,8 persen hingga 2024.

[Gambas:Video CNN]

Sedangkan kesempatan untuk mengekspor produk halal mencapai US$249 miliar ke negara anggota Organisation of Islamic Cooperation (OIC) untuk periode sama. Lalu, untuk produk substitusi impor setara dengan US$19,5 miliar pada 2019.

Pada kesempatan sama, Erick juga mencatat pertumbuhan sektor keuangan syariah Indonesia tumbuh pesat. Bahkan lebih tinggi dari sektor keuangan konvensional. Misal aset keuangan syariah tumbuh 10,97 persen pada 2020 secara tahunan, lebih baik dari konvensional di level 7,74 persen.

Kemudian pembiayaan syariah naik 9,42 persen untuk periode sama, jauh lebih tinggi dari pembiayaan konvensional yang hanya naik 0,55 persen. Lalu, pendanaan pihak ketiga (third-party fund) syariah melonjak 11,56 persen, lagi-lagi lebih baik dari konvensional sebesar 11,49 persen.

(fry/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER