Pengamat Pariwisata Arief Gunawan menilai Jokowi terlalu optimis dengan mimpi besarnya. Ia khawatir 'pembisik' atau orang-orang di sekitarnya hanya menyenangkan bosnya saja.
Ia menyebut untuk menjadi sentra kebangkitan ekonomi, Sirkuit Mandalika harus punya tiga kunci yaitu, infrastruktur, fasilitas, dan SDM yang mumpuni.
"Terlalu optimistis, saya takutnya pembisik/advisor Pak Jokowi untuk pariwisata hanya menyenangkan bapak saja. Perlu dipertimbangkan beberapa hal apakah sudah bisa dibilang memenuhi kriteria sentra kebangkitan ekonomi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara lebih rinci, Arief menjabarkan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan syarat layak Mandalika menjadi destinasi premium, misalnya infrastruktur dalam yang meliputi pembangunan fisik di dalam Sirkuit. Lalu, infrastruktur luar seperti aksesibilitas menuju lokasi secara darat, udara, dan laut.
"Fasilitas tapi bukan fasilitas dalam tempat sirkuit saja, namun juga fasilitas di luar dan fasilitas penunjang di sekitarnya," jelasnya.
Soal SDM, ia menyebut NTB memerlukan tenaga terampil. Jika belum siap dengan SDM lokal, ia menilai pemerintah harus mengirim SDM dari luar. Aspek lain yang tidak kalah penting juga soal keamanan atau safety & security.
"Bisakah jajaran posisi penting di Lombok dan NTB yang pegang kendali keamanan bisa menjamin keamanan dan keselamatannya?" tanyanya.