Harga Emas Antam Hari Ini 22 November, Macet di Rp947 Ribu

CNN Indonesia
Senin, 22 Nov 2021 08:55 WIB
Harga jual emas Antam berada di posisi Rp947 ribu per gram pada Senin (22/11). Posisi ini stagnan jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Harga jual emas Antam berada di posisi Rp947 ribu per gram pada Senin (22/11). Posisi ini stagnan jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp947 ribu per gram pada Senin (22/11). Posisi ini stagnan jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang stagnan di level Rp845 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp523 ribu, 2 gram Rp1,83 juta, 3 gram Rp2,72 juta, 5 gram Rp4,51 juta, 10 gram Rp8,96 juta, 25 gram Rp22,28 juta, dan 50 gram Rp44,49 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,91 juta, 250 gram Rp222,01 juta, 500 gram Rp443,82 juta, dan 1 kilogram Rp887,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,28 persen menjadi US$1.849,1 per troy ons. Lalu, harga emas di perdagangan spot juga melemah 0,07 persen menjadi US$1.844,5 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra mengatakan harga emas akan melemah. Hal ini lantaran The Fed berpeluang mempercepat kebijakan tapering.

"(Potensi percepatan tapering) melihat membaiknya ekonomi dan kenaikan inflasi di AS membutuhkan kebijakan moneter yang lebih ketat," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Ia mengatakan pengetatan moneter biasanya akan membuat dolar AS menguat. Jika mata uang Negeri Paman Sam menguat, maka otomatis harga emas akan terkoreksi.

Di sisi lain, pelaku pasar juga khawatir dengan lonjakan inflasi. Sebagian pelaku pasar mengalihkan investasinya ke instrumen berisiko rendah, salah satunya emas.

"Situasi pandemi yang meningkat lagi, khususnya di Eropa juga mendorong pasar masuk ke emas untuk mengamankan nilai asetnya," tutur Ariston.

Meski begitu, harga emas tetap berpeluang bergerak di zona merah. Menurut Ariston, harga emas akan melemah ke kisaran US$1.830 per troy ons.

Kalau pun menguat, Ariston mengatakan harga emas tak akan naik signifikan. Ia memprediksi harga emas bisa bergerak ke area US$1.860 per troy ons.

[Gambas:Video CNN]



(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER