Luhut Sebut Jokowi Bakal Pamerkan Restorasi Mangrove di G20
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa pemerintah getol merestorasi hutan bakau (mangrove) RI sebagai salah satu wujud konkret aksi mengatasi perubahan iklim global.
Ia menuturkan hasil restorasi hutan bakau tersebut bakal dipamerkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun depan. Jokowi, kata Luhut, ingin mengirimkan pesan kepada dunia agar tidak hanya 'omdo,' tapi tidak ada aksi nyata yang dilakukan.
Dia memasang target hingga tahun depan sebelum G20 dihelat bakal ada total 200 ribu hektare (Ha) lahan mangrove yang sudah direstorasi. Luhut mengatakan sebagian besar restorasi dibiayai oleh APBN.
"Jadi Presiden tuh mau kirim pesan kita jangan hanya omong-omong saja dalam pertemuan KTT dunia karena program ini didanai US$1,2 miliar kira-kira," terang dia lewat keterangan, Jumat (26/11).
Lebih lanjut Luhut menyampaikan langkah restorasi hutan bakau besar-besaran ini merupakan bagian dari target rehabilitasi 600 ribu Ha hutan bakau di RI pada 2024 mendatang.
Namun, untuk mewujudkan target itu, pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Ia menilai butuh peran pihak lain, khususnya terkait pendanaan. Luhut mengklaim Bank Dunia memberi sinyal bakal membantu US$400 juta guna mendukung program tersebut.
Selain itu, Luhut mengatakan para pengusaha sawit, dan pertambangan yang juga ikut menanam mangrove karena nantinya mereka juga bisa mengklaim karbon yang dihasilkan dari hutan bakau itu.
Saat ini, sambung dia, pemerintah sedang menyempurnakan skema carbon pricing yang rencananya diperjualbelikan secara global.
"Ini kekuatan besar kita untuk menghasilkan mungkin puluhan-ratusan miliar dolar untuk beberapa puluh tahun ke depan," katanya.
Diketahui, KTT G20 oada 2022 bakal dihelat di beberapa lokasi di Indonesia, salah satunya di hutan bakau Kabupaten Badung, Bali. G20 sendiri merupakan forum ekonomi global yang didirikan pasca krisis ekonomi 1997-1998.