PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyepakati pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Konawe Selatan melalui penandatanganan MoU dengan Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, pada Jumat (26/11).
Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki menyebut, kesepakatan itu juga mencakup upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Konawe Selatan, khususnya perempuan prasejahtera.
Selain itu, pada kesempatan yang sama Sunar dan Surunuddin juga meresmikan pemberian akses air bersih, program Ruang Pintar, dan pelatihan klasterisasi ubi jalar bagi nasabah PNM Mekaar di Desa Puunggoni yang juga menjadi wujud peduli dan dukungan PNM bagi pemberdayaan masyarakat Konawe Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sunar menjelaskan, kemudahan mengakses air bersih akan meningkatkan kesehatan warga, sehingga warga mampu berkarya dengan baik, dan kesejahteraan keluarga jadi lebih terjamin.
"Perbaikan akses sumber air bersih dan fasilitas MCK ini tentunya kami harapkan akan membantu warga Desa Puunggoni yang sebelumnya sempat mengalami kesulitan mendapatkan akses sumber air bersih selama musim hujan," ujar Sunar.
Adapun Ruang Pintar Tri Tunggal di Desa Puunggoni yang menjadi bagian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PNM dirancang untuk memfasilitasi kegiatan daring anak-anak para nasabah PNM Mekaar dan masyarakat. Ruang Pintar itu menyediakan paket buku, alat tulis, akses internet, komputer, meja dan kursi.
Sunar berharap, kehadiran Ruang Pintar selama 1 tahun ini dapat turut mencerdaskan masyarakat prasejahtera yang kesulitan belajar secara daring, khususnya di Desa Puunggoni. Dia menyebut, Ruang Pintar juga dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas informasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk anak-anak dari nasabah PNM dan warga Desa Puunggoni.
"Dengan adanya Ruang Pintar ini, kami berharap dapat membantu mengurangi beban pengeluaran orang tua yang anaknya melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh," ujar Sunar.
Selanjutnya, juga dilakukan pembukaan pendampingan dan pelatihan klasterisasi sektoral ubi jalar untuk para ibu nasabah di Desa Puunggoni guna membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan nasabah PNM. Menurut Sunar, hal ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku UMKM sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM, terutama di Kabupaten Konawe Selatan.
Sebagai informasi, hingga 26 November 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp99,85 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta jiwa. Saat ini, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp114,32 miliar kepada nasabah PNM Mekaar di Konawe Selatan yang berjumlah 6,701 jiwa.
(rea)