Anak Buah Sri Mulyani Respons MPR Marah Anggaran Dipotong

CNN Indonesia
Rabu, 01 Des 2021 10:34 WIB
Kemenkeu menyatakan anggaran MPR dipotong karena digunakan untuk menangani covid yang masih merajalela. Pemotongan tak hanya dilakukan pada MPR.
Kemenkeu menyatakan anggaran MPR dipotong karena digunakan untuk menangani covid yang masih merajalela. Pemotongan tak hanya dilakukan pada MPR. (Dok. Kemenkeu via www.kemenkeu.go.id).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan merespons Ketua MPR Bambang Soesatyo yang marah karena anggarannya dipotong. Mereka mengatakan pemotongan anggaran MPR tahun ini memang sulit dihindari.

Itu dilakukan karena keuangan negara masih fokus digunakan untuk menangani covid-19. Karena fokus itu, pemerintah mau tak mau harus memangkas anggaran sejumlah kementerian/lembaga (k/l), termasuk MPR.

"Sebagai upaya fokus pada penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, seluruh k/l diminta melakukan refocusing," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Rahayu Puspasari kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pemotongan anggaran dikecualikan bagi k/l yang menjalankan program penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

"Anggaran ditujukan agar bisa memberikan tambahan bantuan sosial dan bantuan UMKM serta membayar rawat pasien covid-19 yang melonjak tinggi akibat varian delta," jelas Rahayu.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memecat Menteri Keuangan Sri Mulyani dari jabatannya. Salah satu alasannya karena perempuan yang akrab disapa Ani itu memotong anggaran MPR 2021.

Fadel kecewa lantaran pemotongan anggaran terjadi saat jumlah pimpinan MPR RI bertambah dari empat orang menjadi 10 orang.

"Kami di MPR ini kan pimpinannya 10 orang, dulu cuma empat orang, kemudian 10 orang. Anggaran di MPR ini malah turun, turun terus," kata Fadel kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Selasa (30/11).

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Fadel juga mengungkapkan sejumlah kekecewaan lainnya terhadap kinerja Sri Mulyani. Beberapa contohnya, seperti Sri Mulyani tidak menepati janji terkait jumlah pelaksanaan kegiatan Empat Pilar, serta membatalkan kehadiran dalam rapat dengan MPR secara tiba-tiba.

"Pimpinan MPR rapat dengan Menkeu, kita undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin," kata Sri Mulyani.

Senada, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak menghargai lembaga pimpinannya. Sebab, dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani tidak menghadiri undangan MPR untuk membahas refocussing anggaran.

Bambang menjelaskan pimpinan MPR dalam rapat pimpinan kemarin juga meminta perempuan yang akrab disapa Ani itu menghargai hubungan antarlembaga tinggi negara. Dia pun menegaskan hal yang disampaikan Fadel bahwa Menkeu saat ini sulit diajak bekerja sama dengan MPR.

"Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," tegas pria yang akrab disapa Bamsoet.

 

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER