Wall Street Memerah Usai Omicron Terkonfirmasi Masuk AS

CNN Indonesia
Kamis, 02 Des 2021 08:22 WIB
Bursa Efek Wall Street berguguran hingga lebih dari 1 persen akibat varian virus corona Omicron yang terkonfirmasi telah masuk ke Amerika Serikat (AS).
Bursa Efek Wall Street berguguran hingga lebih dari 1 persen akibat varian virus corona Omicron yang terkonfirmasi telah masuk ke Amerika Serikat (AS). Ilustrasi. (AP/Colin Ziemer).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bursa Efek Wall Street berguguran hingga lebih dari 1 persen akibat varian virus corona Omicron yang terkonfirmasi telah masuk ke Amerika Serikat (AS). Kejadian ini semakin diperburuk oleh kabar dari bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) terkait inflasi.

Dalam pemantauan CNNIndonesia.com, pada Rabu (1/12) pagi, beberapa indeks masih mengalami penguatan di antaranya S&P 500 naik 1,51 persen, Nasdaq naik 1,33 persen, FTSE 100 naik 1,24 persen, dan Dow Jones naik 1,17 persen.

Namun perolehan tersebut justru membalik ketika kasus pertama Omicron diumumkan. Indeks-indeks tersebut berguguran seperti S&P 500 turun 1,18 persen, Nasdaq turun 1,83 persen, dan Dow Jones turun 1,34 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lain sisi, Kepala The Fed Jerome Powell mengungkapkan pemangku kepentingan harus bersiap untuk merespons kemungkinan inflasi yang tidak akan mereda hingga semester kedua tahun depan.

Sebelumnya, Selasa (30/11), saham di Wall Street telah jatuh setelah Powell mengejutkan pasar dengan memberi sinyal bahwa bank sentral akan mempercepat program Tapering di tengah lonjakan inflasi.

"Pasar bergulat dengan kekhawatiran kembar yakni varian Omicron dan kebijakan Powell yang lebih cepat dari yang diharapkan," kata Kepala Investasi Independent Advisor Alliance Chris Zaccarelli, dikutip dari Reuters, Kamis (2/12).

Ekonom New York Life Investments Lauren Goodwin mengatakan dirinya tidak terkejut melihat volatilitas bursa, sebab kekhawatiran investor diakibatkan kurangnya informasi tentang omicron dan sinyal terbaru dari The Fed.

Sebagai informasi, Pusat Kontrol Kesehatan AS mengumumkan telah mendeteksi kasus pertama varian omicron dari penumpang yang berasal dari Afrika Selatan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pihaknya perlu banyak informasi mengenai transmisi varian omicron dan merek yakni vaksin akan bekerja untuk melawan varian ini.

[Gambas:Video CNN]

(fry/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER