Ma'ruf Proyeksi Pengumpulan Zakat Hingga Sedekah Rp17,3 T Tahun Ini

CNN Indonesia
Kamis, 02 Des 2021 14:51 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memprediksi pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah mencapai Rp17,3 triliun atau naik 41 persen tahun ini.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memprediksi pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah mencapai Rp17,3 triliun atau naik 41 persen tahun ini. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memprediksi pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah sebesar Rp17,3 triliun tahun ini. Jika tercapai, maka angkanya naik sekitar 41,6 persen dari posisi 2020 yang sebesar Rp12,7 triliun.

"Pada 2020 nilainya (zakat, infaq, dan sedekah) Rp12,7 triliun maka diprediksi bertambah menjadi Rp17,3 triliun pada 2021," ujar Ma'ruf dalam Diskusi Transmedia Institute, Kamis (2/12).

Menurut Ma'ruf, total pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah bertambah setiap tahun. Ia mencontohkan pada 2016 lalu jumlahnya sebesar Rp5 triliun dan terus naik menjadi lebih dari Rp10 triliun tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengumpulan zakat meningkat didukung platform digital," kata Ma'ruf.

Sebelumnya, Ma'ruf memerintahkan lembaga pengelola zakat di Indonesia perlu diperbaiki. Hal ini demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat dalam menyalurkan dana ke masyarakat.

Ma'ruf menjelaskan penyerapan dana sosial berpotensi meningkat jika lembaga pengelola zakat diperbaiki. Dengan demikian, jumlah pemberi zakat juga akan bertambah ke depannya.

Ia berharap masyarakat membayar zakat lewat lembaga pengelola zakat, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Hal ini agar penggunaan dana zakat lebih merata.

"Kami ingin kepercayaan masyarakat kepada lembaga ini terus diperkuat, sehingga masyarakat tidak ingin selalu memberikan langsung zakat kepada sesama masyarakat yang kemungkinan penggunaannya bisa kurang merata," ucap Ma'ruf.

Menurutnya, pendistribusian zakat ini sangat berpengaruh dari penerimaan melalui lembaga dan non lembaga. Jika melalui lembaga, penyalurannya akan lebih tepat sasaran.

Ma'ruf menjelaskan salah satu pembenahan yang harus dilakukan oleh lembaga pengelola zakat adalah dari segi digitalisasi. Hal itu diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam beramal.

Ia pun berpesan agar pengelola zakat membuat kanal-kanal penerimaan zakat dan wakaf. Dengan demikian, masyarakat bisa membayar zakat di mana saja.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER