TNI Tegaskan Bantu Jadi Sumber Informasi JKN-KIS BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Des 2021 18:33 WIB
BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan pemahaman tentang program JKN-KIS di lingkungan Tentara Nasional Indonesia melalui sebuah saresehan, pada Jumat (3/1).
BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan pemahaman tentang program JKN-KIS di lingkungan Tentara Nasional Indonesia melalui sebuah saresehan, pada Jumat (3/1). (Foto: BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan pemahaman terkait haik dan kewajiban, informasi manfaat, serta prosedur dalam mendapat jaminan pelayanan kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di lingkungan Tentara Nasional Indonesia melalui sebuah saresehan yang digelar pada Jumat (3/1).

Kegiatan sarasehan yang digelar secara online dan offline itu diikuti oleh anggota TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu, BPJS Kesehatan juga melakukan supervisi ke fasilitas kesehatan TNI, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun menyampaikan bahwa sarasehan dilaksanakan untuk melihat langsung kondisi dan fakta yang ada di lapangan terkait fasilitas kesehatan milik TNI, sekaligus menggali permasalahan sehingga dapat segera memberikan alternatif solusi untuk perbaikan layanan kepada peserta JKN-KIS, khususnya bagi anggota TNI beserta keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan telah ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakan Program JKN-KIS. Tentu dalam penyelenggaraannya ditemui berbagai tantangan yang dihadapi sehingga memerlukan sinergi bersama untuk menyempurnakan pelaksanaan program ini melalui berbagai inovasi program dan kebijakan," kata David.

Sejalan dengan tema BPJS Kesehatan Menjawab Kebutuhan Layanan Peserta JKN-KIS di Era Digital, David turut menyampaikan inovasi dan program yang diluncurkan sejak September lalu sebagai perwujudan komitmen untuk memberikan layanan yang kian mudah bagi pesertanya.

"Pertama, perubahan nomor layanan Care Center BPJS Kesehatan yang semula 1500400 menjadi 165 yang diharapkan dapat mempermudah peserta untuk mengakses layanan. Kemudian, simplifikasi rujukan pelayanan thalassemia mayor dan hemofilia yang membutuhkan pelayanan rutin di rumah sakit, dengan kemudahan proses perpanjangan masa berlaku rujukan,"

"Lalu, kami juga menciptakan Jurnal JKN yang menyajikan hasil penelitian, gagasan konseptual, telaah ilmiah serta masukan yang dapat diakses melalui web portal khusus," jelas David.

Pada kesempatan yang sama, saat itu juga disampaikan materi inspirasi oleh Brand Ambassador BPJS Kesehatan, Ade Rai yang memberi semangat kepada peserta JKN-KIS agar termotivasi memulai pola hidup lebih sehat.

"Mengingat jumlah anggota TNI maupun PNS di lingkungan TNI yang sangat besar, tentunya melalui kegiatan ini kami juga berharap para anggota TNI yang hadir dapat menjadi salah satu sumber referensi tentang Program JKN-KIS dengan menyampaikan kembali informasi yang diterima hari ini kepada rekan sejawat dan orang-orang di lingkungan dekatnya," kata tutur David.

Senada, melalui amanat Panglima Komandan Daerah Bukit Barisan yang disampaikan oleh Inspektur Komando Daerah Militer I, Brigjen TNI Suko Basuki, para anggota TNI yang hadir diharapkan dapat memanfaatkan sarasehan BPJS Kesehatan itu dengan semaksimal mungkin, sehingga dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun anggota keluarga masing-masing.

"TNI siap membantu BPJS Kesehatan sebagai salah satu sumber informasi Program JKN-KIS," tegas Suko.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER