Goldman Sachs memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dari 4,2 persen menjadi 3,8 persen untuk 2022. Pemangkasan tak lepas dari meningkatkan risiko dan ketidakpastian menyusul penyebaran varian covid-19 omicron.
Proyeksi baru itu mencuat usai Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva pada Jumat (3/12) waktu setempat menyatakan pemberi pinjaman kemungkinan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi globalnya karena varian baru omicron.
Ekonom Goldman Sachs Joseph Briggs mengungkapkan perusahaan juga memangkas proyeksi pertumbuhan kuartal IV 2021 menjadi 2,9 persen, dari sebelumnya 3,3 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :REKOMENDASI SAHAM Pilihan Saham Kinclong di Tengah Ramai Sentimen Asing |
Briggs menilai bahwa varian omicron dapat kembali memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Namun, perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal AS itu berharap hanya akan ada sedikit hambatan pada konsumsi.
"Sementara banyak pertanyaan yang belum terjawab, kami sekarang berpikir skenario penurunan moderat di mana virus menyebar lebih cepat tetapi kemungkinan besar kekebalan terhadap penyakit parah hanya sedikit melemah," katanya dalam sebuah catatan seperti dikutip dari CNN, Senin (6/12).
Menurut catatan tersebut, varian omicron juga dapat mempengaruhi jumlah pekerja karena orang dapat merasa tidak aman untuk kembali bekerja.
Goldman Sachs mengklaim penyebaran virus dapat memperburuk kekurangan pasokan jika negara lain menerapkan pembatasan yang lebih ketat. Namun, peningkatan tingkat vaksinasi di antara mitra dagang asing akan mencegah gangguan yang lebih parah.