Bank Tabungan Jerman yang menampung lebih dari 1 triliun euro berencana menawarkan dompet untuk memperdagangkan aset kripto kepada nasabah.
Mengutip Reuters, Selasa (14/12), sekelompok bank mengatakan proyek ini dilakukan ketika mayoritas nasabah masih menggunakan uang tunai dan menghindari investasi berisiko atau pinjaman besar.
Namun, juru bicara Asosiasi Bank Tabungan Jerman mengatakan minat pada aset kripto cukup besar. "Minat pada aset kripto sangat besar," ucap juru bicara Asosiasi Bank Tabungan Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ia mengatakan langkah ini dilakukan dengan latar belakang inflasi yang tinggi, serta biaya penalti pada bank dan nasabah dari suku bunga negatif memicu perdebatan sengit di Jerman.
Situasi ini mendorong orang Jerman berinvestasi lebih banyak di properti dan tempat lain agar investasi tetap aman.
Presiden Asosiasi Bank Tabungan Jerman Helmut Schleweis mengatakan kombinasi suku bunga rendah dan kenaikan harga merupakan 'campuran beracun'.
Bitcoin, aset kripto terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar sekitar US$1,2 triliun terus meningkat. Kenaikan didorong oleh kekhawatiran inflasi.
Selain bitcoin, ada pula ethereum yang bercita-cita menjadi tulang punggung sistem keuangan masa depan. Selain itu, ada dogecoin yang hampir tak digunakan dalam pembayaran.
(aud/bir)