Mobilitas Warga ke Kantor dan Tempat Transit Naik per November 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat mobilitas masyarakat Indonesia meningkat cukup tinggi di tempat kerja dan tempat transit. Masing-masing naik dari minus 12,3 persen pada Oktober menjadi minus 9,5 persen pada November 2021 dan dari minus 19 persen menjadi minus 15,6 persen pada periode yang sama.
"Ini membaik, meski belum seperti kondisi normal (sebelum pandemi)," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers virtual, Rabu (15/12).
Selain di kantor dan tempat transit, peningkatan mobilitas masyarakat juga terjadi di tempat perdagangan ritel dan rekreasi. Tercatat, tingkat mobilitas masyarakat di tempat perdagangan ritel dan rekreasi naik dari 4,3 persen pada Oktober menjadi 5,2 persen pada bulan lalu.
"Ada peningkatan 5,2 persen dibandingkan based line dan Oktober 2021," ujarnya.
Kendati begitu, mobilitas masyarakat di rumah cenderung stagnan, yakni di kisaran 5 persen. Sementara tingkat mobilitas di tempat belanja kebutuhan sehari-hari justru menurun, yakni dari 24,6 persen menjadi 24,2 persen.
Begitu juga dengan mobilitas masyarakat di taman, yaitu dari 1,8 persen menjadi 0 persen. Dugaannya, karena masyarakat sudah mulai banyak yang masuk kantor alias work from office (WHO).
"Nantinya pergerakan mobilitas ini tentu akan berpengaruh pada aktivitas ekonomi dan beberapa indikator sosial-ekonomi," pungkasnya.