PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM, LPG dan avtur di seluruh wilayah Indonesia sepanjang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022 dalam kondisi aman.
BUMN energi itu menegaskan bahwa ketahanan stok untuk seluruh produk bahan bakar minyak (BBM) rata-rata berada di level lebih dari 19 hari. Selanjutnya, ketahanan stok LPG mencapai lebih dari 14 hari, dan Avtur lebih dari 35 hari.
Pertamina juga telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi baik di TBBM, Depot, SPBBE maupun SPBU. Dengan upaya tersebut, Pertamina hendak memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada masyarakat aman hingga periode Nataru selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Logistik Infrastruktur selaku Ketua Satgas Nataru, Mulyono mengatakan, selama perayaan Natal dan Tahun Baru, Pertamina mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Nataru untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.
"Jelang Natal dan Tahun Baru, realisasi rerata normal BBM dan LPG mengalami peningkatan dibanding sebelum Satgas Nataru. Rerata gasoline mengalami kenaikan sebesar 2%, gasoil naik 5%, dan LPG naik 2%," jelas Mulyono.
Pertamina, imbuh Mulyono, telah menyiapkan seluruh infrastruktur distribusi energi di seluruh Indonesia agar berada dalam keadaan siaga.
Untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, pihaknya memastikan kesiapan sebanyak 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU, serta seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG baik yang subsidi maupun non-subsidi.
Selama masa Satgas, lanjut Mulyono, Pertamina juga menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan. Di antaranya 1.077 SPBU Siaga di jalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, 34 unit Pertashop atau SPBU modular.
Peseroan juga menyiapkan lebih dari 48 ribu agen dan pangkalan LPG Siaga. Selain itu, layanan di 68 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
Proses distribusi BBM dan LPG terus dipantau secara realtime melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU. Dengan begitu, stok energi di setiap wilayah dapat termonitor dengan akurat.
"Dengan dukungan dan sinergi seluruh stakeholder, pelayanan energi selama Natal dan Tahun Baru diharapkan terus aman dan lancar. Jika membutuhkan informasi terkait BBM dan LPG bisa menghubungi Pertamina Call Center 135," tutup Mulyono.
(aor)