Walau Ada Omicron Harga Minyak Dunia Naik 4 Persen Pekan Lalu

CNN Indonesia
Senin, 27 Des 2021 10:18 WIB
Harga minyak dunia masih berhasil menguat 4 persen pada pekan kemarin meski kasus omicron kian menyebar.
Harga minyak dunia masih berhasil menguat 4 persen pada pekan kemarin meski kasus omicron kian menyebar. Ilustrasi. (iStock/bomboman).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah dunia bergerak bervariasi sepanjang pekan ini. Pada perdagangan Senin (20/12) waktu Indonesia atau akhir pekan AS, harga minyak sempat jatuh gegara kenaikan infeksi varian omicron.

Dilansir Antara, harga minyak mentah Brent turun US$1,5 atau 2 persen menjadi US$73,52 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun US$1,52 atau 2,1 persen menjadi US$70,86 per barel.

Melanjutkan penurunan, pada Selasa (21/12), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari merosot 2,7 persen menjadi US$71,52 per barel. Lalu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari nanti terjun bebas hingga 3,7 persen menjadi US$68,23 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pada perdagangan hari selanjutnya, Rabu (22/12), harga minyak mentah dunia meroket 3,7 persen.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari melesat 3,4 persen menjadi US$73,98 per barel. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari melejit 3,7 persen menjadi US$71,12 per barel.

Sedangkan pada Kamis (23/12), harga minyak mentah dunia kembali menguat setelah AS mengurangi pasokan lebih banyak dari perkiraan pasar. Aksi AS itu mengurangi tekanan pada harga minyak mengenai perlambatan permintaan dan peningkatan kasus varian omicron.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari ditutup menguat 1,8 persen menjadi US$75,29 per barel. Kemudian, minyak West Texas Intermediate (WTI) melompat 2,3 persen menjadi US$72,76 per barel.

[Gambas:Video CNN]

Lanjut, pada perdagangan Jumat (24/12) waktu Indonesia, harga minyak naik walau terjadi kekhawatiran penurunan permintaan BBM, usai negara-negara Eropa dan AS memberlakukan pembatasan perjalanan karena lonjakan infeksi covid-19 varian omicron.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari melompat 2,1 persen menjadi US$76,85 per barel, level tertingginya sejak 26 November 2021.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Januari melonjak 1,4 persen menjadi US$73,79 per barel.

Dirangkum secara mingguan, dalam sepekan terakhir, minyak mentah Brent naik 4,5 dan harga minyak WTI meningkat 4,1 persen.

(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER