BPKH Bakal Bawa Bank Muamalat Melantai di Bursa Saham

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jan 2022 13:40 WIB
BPKH akan membawa Bank Muamalat melantai atau IPO di bursa saham setelah resmi menjadi pemegang saham pengendali bank syariah pertama di RI itu.
BPKH akan membawa Bank Muamalat melantai atau IPO di bursa saham setelah resmi menjadi pemegang saham pengendali bank syariah pertama di RI itu. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan membawa PT Bank Muamalat Tbk melantai di bursa efek setelah resmi menjadi pemegang saham pengendali bank syariah pertama di Indonesia tersebut. Tetapi, belum dapat dipastikan kapan initial public offering (IPO) itu akan dilakukan.

"Rencana (IPO) sih ada, tapi terlalu dini untuk dikatakan sekarang," ujar Kepala BPKH Anggito Abimanyu usai konferensi pers, Selasa (4/1).

Saat ini, BPKH telah menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Muamalat setelah mengucurkan dana Rp3 triliun. Secara total, kepemilikan saham BPKH Bank Muamalat menjadi 82,7 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara aturan, sebetulnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan semua perusahaan terbuka atau Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atawa menjual sahamnya kepada publik.

Pada tahun lalu, OJK mencatat ada enam perusahaan Tbk yang belum mencatatkan sahamnya di bursa. Salah satunya, PT Bank Muamalat Tbk.

Aturan tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

Beleid mewajibkan perusahaan untuk melantai paling lama 2 tahun sejak aturan berlaku.

Artinya, Bank Muamalat dan lima perusahaan lainnya yang masuk daftar harus listing paling lambat pada Februari 2023 mendatang.

"Ini mandatory (wajib). Dengan berlakunya peraturan untuk emiten baru mandatory, wajib listing dan untuk perusahaan yang lama wajib menyesuaikan," jelas Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana dalam media briefing, Selasa (9/3).

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER