Induk Usaha Kredivo Bakal Melantai di Bursa AS

CNN Indonesia
Rabu, 04 Agu 2021 08:00 WIB
Induk usaha Kredivo, FinAccel, akan merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II untuk mendukung rencana penawaran sahamnya di bursa AS.
Induk usaha Kredivo, FinAccel, akan merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II untuk mendukung rencana penawaran sahamnya di bursa AS. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Induk usaha Kredivo, FinAccel, akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) atau mencatatkan sahamnya di bursa Amerika Serikat (AS).

Co-Founder dan CEO FinAccel Akshay Garg mengatakan FinAccel akan merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II, perusahaan cangkang (SPAC) yang terdaftar di bursa Nasdaq, AS.

"Hari ini mengumumkan bahwa mereka (FinAccel dan VPC Impact Acquisition Holding II) telah memasuki tahap perjanjian definitif untuk penggabungan bisnis mereka yang nantinya akan membawa FinAccel menjadi perusahaan publik," ungkap Garg dalam keterangan resmi, Rabu (4/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garg menjelaskan FinAccel akan memiliki valuasi hingga US$2,5 miliar atau Rp36 triliun (kurs Rp14.400 per dolar AS) setelah resmi merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II.

"Transaksi ini juga diharapkan akan menghasilkan lebih dari US$430 juta (Rp6,19 triliun) dalam bentuk tunai pada neraca keuangan perusahaan gabungan," terang Garg.

Garg mengatakan IPO ini akan memperkuat posisi Kredivo. Hal ini khususnya bagi perkembangan bisnis perusahaan di Indonesia, ekspansi ke pasar regional, dan pengembangan lini bisnis baru.

"Kredivo telah membangun kredibilitas yang kuat di industri pembiayaan berbasis point-of-sales yang tumbuh dengan cepat di Indonesia," jelas Garg.

Menurutnya, 66 persen populasi di Asia Tenggara masih belum mendapatkan akses ke layanan perbankan. Hal itu menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk melayani konsumen yang membutuhkan pinjaman.

Sebagai informasi, Kredivo merupakan platform fintech pay later dengan wallet share sebesar 50 persen pada mayoritas merchant e-commerce di Indonesia.

Sementara, VPC merupakan firma investasi global yang bermarkas di Chicago, AS. VPC telah beberapa kali berinvestasi di Kredivo.

Sebelumnya, VPC menyediakan fasilitas kredit sebesar US$100 juta kepada Kredivo pada Juli 2020. Lalu, fasilitas kredit ditambah menjadi US$200 juta pada Juni 2021.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER