Adaro Klaim Setor DMO Batu Bara 11,1 Juta Ton Sepanjang 2021

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jan 2022 12:19 WIB
PT Adaro Energy Tbk mengklaim patuh pada kewajiban pemenuhan kebutuhan batu bara dalam negeri (DMO) dengan menjual 11,1 juta ton di pasar domestik tahun lalu. Ilustrasi. (www.adaro.com).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Adaro Energy Tbk mengklaim setoran batu bara perusahaan untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) mencapai 11,1 juta metric ton (MT) pada tahun lalu.

Hal ini disampaikan lantaran pemerintah melarang ekspor batu bara karena pasokan batu bara untuk pembangkit listrik dalam negeri seret.

"Untuk tahun 2021 DMO Adaro sekitar 11,1 juta ton," kata Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/1).

Realisasi penjualan domestik hingga Oktober tahun lalu mencapai 9,69 juta ton. Dengan estimasi penambahan sebesar 26 hingga 27 persen dari total produksi hingga Desember 2021, Febriati mengklaim perusahaan telah memenuhi kewajiban memasok batu bara dalam negeri.

"(Adaro) mematuhi peraturan ketentuan DMO serta memenuhi kebutuhan dan pasokan batu bara untuk dalam negeri merupakan prioritas Adaro," ujarnya.

Hingga saat ini, perseroan akan menambah jumlah pasokan batu bara hingga 500 ribu ton sebagai bentuk penugasan tambahan. Penugasan ini dinilai telah disepakati dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero).

Ia berharap peraturan di industri batu bara dapat membuat produsen batu bara nasional mendukung ketahanan energi dalam negeri agar pihaknya dapat terus memberikan kontribusi dalam bentuk royalti, pajak, tenaga kerja, dan sebagainya.

Sebagai informasi, kontribusi Adaro dalam bentuk pajak dan royalti yang dibayarkan kepada pemerintah mencapai US$510 juta.



(fry/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK