Lelang Sukuk Negara Laris Manis, Penawaran Masuk Rp55 Triliun
Lelang sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) laris manis. Bahkan, pemerintah mencatat total penawaran menembus Rp55,34 triliun pada Selasa (11/1).
Meski demikian, pemerintah hanya menyerap Rp11 triliun di antaranya. Lelang berasal dari enam seri sukuk yang ditawarkan lewat Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
Penetapan nilai penerbitan surat utang ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 soal Surat Berharga Syariah Negara.
Lihat Juga : |
Secara rinci, dana yang dihimpun dari penerbitan enam sukuk berasal dari seri SPNS12072022 senilai Rp1 triliun dengan yield 2,65 persen dan jatuh tempo pada 12 Juli 2022.
Lalu, seri PBS031 senilai Rp4,3 triliun dengan imbal hasil atau yield 4,02 persen dan jatuh tempo pada 15 Juli 2024.
Kemudian, seri PBS032 senilai Rp4,4 triliun dengan yield 4,86 persen dan jatuh tempo pada 15 Juli 2026.
Selanjutnya, seri PBS029 senilai Rp660 miliar dengan yield 6,36 persen dan jatuh tempo pada 15 Maret 2034.
Sisanya berasal dari seri PBS034 dan PBS033. Keduanya menghasilkan dana Rp350 miliar dengan yield 6,55 persen dan 6,85 persen untuk masa jatuh tempo pada 15 Juni 2039 dan 15 Juni 2047.