Wakil Presiden Ma'ruf Amin yakin PT Bank Muamalat Indonesia Tbk atau Bank Muamalat akan kebanjiran investor. Keyakinan tersebut muncul setelah dirinya menerima laporan bahwa kondisi keuangan perseroan telah membaik.
"Sebenarnya sudah sehat laporan kemarin yang saya terima bahwa ini sudah sehat, karena sudah dilakukan langkah-langkah (penyehatan). Karena ke depannya diduga akan banyak investor yang akan masuk ke Bank Muamalat," kata Ma'ruf dalam keterangan video yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (21/1).
Menurutnya, proses penyehatan Bank Muamalat oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) merupakan babak awal, setelah investor asing bank tersebut diklaim enggan menambah modal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kan itu langkah yang diambil bagaimana melakukan penyehatan Bank Muamalat supaya sehat, salah satunya perlu adanya suntikan karena investor yang dari luar negeri itu tidak menambah modal, karena itu salah satu caranya itu dilakukan masuknya pihak (BPKH)," katanya.
Sebelumnya, BPKH menggelontorkan dana segar senilai Rp3 triliun untuk mengakuisisi kepemilikan 82,7 persen saham perbankan syariah swasta tersebut.
Nantinya, BPKH akan melakukan investasi tahap satu senilai Rp1 triliun dengan skema Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.
Selanjutnya, BPKH akan membeli instrumen subordinasi Bank Muamalat sebesar Rp2 triliun.