Petugas di salah satu cabang Indomaret dan Alfamart di kawasan Bintaro mengatakan stok minyak goreng Rp14 ribu per liter ludes dalam satu hari pada Rabu (19/1). Bahkan, persediaan bahan pangan itu masih habis sampai Jumat (21/1).
Salah satu karyawan Indomaret Aditya mengatakan pihaknya telah menjual minyak goreng Rp14 ribu sejak pagi pada Rabu lalu. Namun, stok langsung habis pukul 12.00 WIB.
"Waktu itu sudah dari pagi jualnya, tapi itu jam 12 sudah habis semua," kata Aditiya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditiya meyakini stok habis karena harga minyak turun menjadi Rp14 ribu per liter. Maklum, harga bahan pangan itu sempat tembus lebih dari Rp20 ribu per liter beberapa waktu terakhir.
Menurut Aditya, banyak konsumen yang datang menanyakan stok minyak goreng di Indomaret tersebut. Namun apa daya, belum ada stok baru yang datang ke gerai.
"Masih banyak yang datang menanyakan minyak goreng. Tapi memang sudah habis, bukannya ditimbun atau gimana, sudah habis," kata Aditiya.
Sementara, petugas kasir Indomaret Anita Hayatu Nufus memberitahu bahwa jumlah persediaan minyak goreng sebelum penurunan harga sebanyak lima kardus (25 buah) untuk 1 liter dan 6-7 kardus (30-35 buah) untuk 2 liter. Seluruh stok itu langsung habis pada Rabu (19/1) atau saat harga turun menjadi Rp14 ribu per liter.
"Paling 3-5 dus sekali pengiriman. Biasanya seminggu sekali, tapi tidak tahu sekarang," ucap Anita.
Menurut observasi Anita, Indomaret butuh waktu satu bulan untuk menghabiskan 3-5 dus minyak goreng sebelum harga turun menjadi Rp14 ribu per liter.
"Kan memang mahal kan jadi pada tidak mau beli," tutur Anita.
Senasib, stok minyak goreng di salah satu cabang Alfamart di Bintaro juga langsung habis pada hari pertama minyak goreng Rp14 ribu disebar oleh pemerintah. Persediaan bahan pokok itu juga terlihat kosong sampai Jumat (21/1).
"Pokoknya pas promo dari pemerintah kan dari harga sekian jadi sekian, pas hari itu juga langsung habis. Satu hari aja," kata Ragil, Store Manager Alfamart cabang Ruko Kebayoran Arcade 2.
Ketika harga sedang tinggi-tingginya, Ragil mengatakan stok minyak goreng cuma terjual satu sampai dua buah dalam sehari. Bahkan, butuh waktu lebih dari sebulan untuk menghabiskan semua stok di Alfamart.
"Tidak langsung habis seperti itu. Paling satu-dua, nggak seperti ini. Kalau seperti ini kan orang langsung minat, pas harga normal paling (dibeli) satu sampai dua," ungkap Ragil.
Sementara, salah satu kasir Alfamart bernama Daffa mengatakan stok minyak goreng habis pukul 19.00 pada Rabu (19/1). Setelah itu, belum ada lagi pasokan minyak goreng yang masuk sampai sekarang.
"Restock nya tergantung barang sih, datang barangnya kapan. Besok datang barang, mungkin tidak tahu juga bakal ada atau tidak. Biasanya kalau barang langka itu datangnya seminggu sekali," jelas Daffa.
Sebagai informasi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan minyak goreng Rp14 ribu dijual serentak di seluruh ritel modern yang tercatat sebagai anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mulai Rabu (19/1) hingga 6 bulan ke depan.
Hal ini merupakan tindak lanjut pemerintah dalam menyikapi lonjakan harga minyak goreng yang terjadi beberapa waktu terakhir. Harga minyak goreng tercatat sempat tembus lebih dari Rp20 ribu per liter.
(tdh/aud)