Panen Awal 2022 Bareng Perwakilan FAO, Mentan Pastikan Stok Beras Aman

Kementan | CNN Indonesia
Jumat, 21 Jan 2022 13:25 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo stok beras nasional di awal 2022 aman setelah melakukan panen di Karawang, Jawa Barat. (Arsip Kementan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok beras nasional untuk awal tahun 2022 aman. Kepastian itu setelah Syahrul bersama dengan Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia, melakukan panen padi awal tahun di Desa Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Setelah Indramayu, Karawang tercatat sebagai daerah produsen beras terbesar kedua di Jawa Barat. Produktivitas padi di Karawang selama ini telah berkontribusi maksimal memperkuat stok beras nasional.

Syahrul menjelaskan secara umum provitas di wilayah Karawang mampu mencapai 7,2 ton perhektar. Karena itu, tak heran Kawarang menjadi salah satu daerah andalan di Indonesia dalam hal produksi padi.

"Produksi padi di daerah ini luar biasa maksimal, tidak ada lagi lahan pertanian yang produktivitasnya di bawah 6 ton. Untuk itu saya minta semua daerah jangan ada yang produktivitasnya di bawah ini, dan jangan ada lagi lahan pertanian yang hanya panen 2 kali, harus minimal 3 atau bahkan 4 kali dalam setahun," ungkap Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/1).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama perwakilan FAO Indonesia melakukan panen awal tahun 2022 di Karawang. (Arsop Kementan).

Di tengah tantangan pemenuhan pangan akibat pandemi dan perubahan iklim yang ekstrim, Syahrul memastikan stok beras nasional di awal tahun 2022 dalam kondisi aman. Syahrul juga menegaskan bahwa upaya peningkatan produksi yang dilakukan pihaknya akan memberi dampak positif bagi ketahanan pangan nasional.

"Dua tahun ini produksi pertanian kita semakin bagus, dengan berbagai teknologi dan varietas yang tahan terhadap cuaca, kami yakin ketahanan pangan khususnya stok beras nasional kami dalam kondisi yang baik bahkan meningkat meski tantangan pandemi belum usai, dan perubahan iklim semakin kuat," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan FAO untuk Indonesia, Rajendra Aryal mengapresiasi kinerja pertanian Indonesia, khususnya dalam hal produksi beras selama pandemi Covid 19. Ia menekankan akan mendukung upaya-upaya Kementan dalam peningkatan produksi pangan.

"Ini adalah pertama kali saya mengikuti bapak menteri ke lapangan dan saya sangat senang bisa hadir bersama beliau di sini. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada bapak menteri yang sudah memimpin pertanian Indonesia," ujar Aryal.

Sebagai informasi, Mentan bersama Perwakilan FAO melakukan panen di lahan seluas 300 ha, dengan varietas inpari 42, dan provitas 8 ton perhektar, secara umum Kabupaten Karawang memiliki luas baku sawah 95.000 ha dengan rata - rata provitas 7,2 ton / ha.

(osc)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK