Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani diangkat menjadi juru bicara Presidensi G20 Indonesia. Airlangga didapuk sebagai juru bicara untuk Sherpa Track, sedangkan Sri Mulyani akan menjadi juru bicara untuk Finance Track.
Nantinya, Airlangga akan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagai Wakil Ketua Juru Bicara Sherpa Track. Sementara, Sri Mulyani bakal didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebagai Wakil Ketua Juru Bicara Finance Track.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate. "Hari ini, kami mengambil beberapa keputusan. Pertama, penunjukan usulan juru bicara," kata Johnny dikutip dari Antara, Senin (24/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Indonesia sebagai tuan rumah telah membagi pembahasan G20 dalam dua jalur pertemuan yaitu Sherpa Track dan Financial Track.
Sherpa Track membahas isu-isu ekonomi non-keuangan mulai dari energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, hingga perubahan iklim.
Sementara itu, Financial Track membahas 6 isu terkait dengan kebijakan ekonomi, seperti exit policy untuk pemulihan ekonomi global pasca pandemi, dampak covid-19 terhadap sektor riil, sistem pembayaran digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.
Johnny menambahkan secara umum, komunikasi terkait penyelenggaraan G20 akan dilakukan olehnya selaku Menkominfo. Sedangkan, isu-isu terkait kebijakan presiden akan dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Lihat Juga : |
Presidensi G20 Indonesia akan mengusung tiga isu utama, yakni transisi energi berkelanjutan, sistem kesehatan dunia, serta transformasi ekonomi dan digital.
Pada tahun ini, forum transisi energi, yakni Energy Transitions Working Group (ETWG) yang masuk ke dalam agenda G20 akan berfokus pada tiga prioritas, antara lain akses, teknologi, dan pendanaan.
Pada G20 2022, Indonesia memiliki momen penting sebagai negara berkembang pertama yang memimpin perkumpulan negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Puncaknya, KTT G20 akan diselenggarakan di Bali pada Oktober 2022.