Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan ketahanan pangan harus menjadi isu utama dalam keseluruhan pertemuan Presidensi G20 kelompok kerja bidang pertanian. Pasalnya, pangan merupakan sektor utama dalam menghadapi berbagai krisis, mulai dari kelaparan dan kemiskinan.
"Hari ini kita dihajar oleh perubahan iklim yang menjauhkan kita dari tujuan pembangunan berkelanjutan seperti pengentasan kelaparan dan kemiskinan, karena itu ketahanan pangan harus menjadi isu utama dalam G20," ucap pria yang akrab disapa SYL, dalam keterangan resmi yang dirilis Kamis (27/1).
Menurut SYL, pandemi covid-19 menciptakan tantangan baru terhadap pangan dan nutrisi kesehatan masyarakat. Wabah tersebut membatasi pergerakan barang dan jasa, baik di tingkat lokal, regional, maupun global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Beberapa jalur logistik tertutup di tengah pandemi. Alhasil, distribusi barang dan jasa terhambat dan beberapa negara mengalami krisis pangan.
"Sementara itu beberapa negara menerapkan proteksi stok nasional yang berdampak pada ketidakseimbangan pada sistem ketahanan pangan global pada tingkat nasional," kata SYL.
Hal tersebut, sambung SYL, menyebabkan peningkatan risiko pada akses pangan dan nutrisi, utamanya kepada penduduk miskin di desa dan perkotaan.
Maka dari itu, ia memandang seluruh negara G20 harus bersinergi untuk memastikan ketahanan pangan dan gizi masyarakat di dunia. Menurut SYL, kelompok kerja bidang pertanian Presidensi G20 harus mengidentifikasi tiga isu utama.
Tiga hal yang dimaksud tersebut adalah, membangun sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan, mempromosikan perdagangan pangan yang terbuka dan ketiga mendorong bisnis pertanian yang inovatif melalui pertanian digital.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono menjelaskan kelompok kerja bidang pertanian G20 merupakan salah satu kelompok kerja yang berada di bawah sherpa track. Kelompok itu diketuai Kementerian Pertanian RI.
"Saat ini telah menyusun dokumen issue note dengan mengangkat tema balancing production and treat to fulfill food for all. Kemudian memastikan keseimbangan jaminan pasokan pangan nasional," kata Kasdi.
Sementara, Menteri Pertanian Italia Stefano Patuanelli menambahkan bahwa seluruh negara sedang menghadapi tantangan global yang akan berdampak langsung pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
"Terlebih lagi dalam konteks pandemi saat ini, sangat diperlukan upaya bersama dan tanggung jawab dari komunitas internasional," tutup Patuanelli.
Lihat Juga : |