Genap Berusia 1 Tahun, BSI Raih Laba Bersih Rp3,03 Triliun

Bank Syariah Indonesia | CNN Indonesia
Kamis, 03 Feb 2022 11:29 WIB
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan, raihan tersebut sejalan dengan konsistensi BSI membangun pondasi, serta mengembangkan ekosistem halal di Indonesia.
Sejak menjalani merger pada Februari 2021, BSI tercatat meraih laba bersih hingga Rp3,03 triliun, atau naik 38,42 persen secara year-on-year (yoy). (Foto: Bank Syariah Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi berusia 1 tahun. Sejak menjalani merger pada Februari 2021, BSI tercatat meraih laba bersih hingga Rp3,03 triliun, atau naik 38,42 persen secara year-on-year (yoy).

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan, raihan yang impresif tersebut sejalan dengan konsistensi BSI membangun pondasi, transformasi digital, serta pengembangan ekosistem halal di Indonesia. Hery menegaskan, pihaknya berkomitmen manjaga kinerja itu.

"Kami akan terus fokus menumbuhkan bisnis syariah yang berkelanjutan dan sehat, mengedepankan fee based dan akselerasi digital, serta membangun pondasi yang kokoh untuk pengembangan ekosistem halal di Indonesia dan kancah global. Pembukaan kantor representatif BSI Di Dubai di awal tahun ini akan menjadi kado istimewa dan hub bagi perbankan syariah nasional," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hery, capaian BSI itu disokong oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat di semua segmen, baik konsumer, korporasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), gadai emas, hingga kartu pembiayaan. Selain itu, juga didukung akselerasi digital serta kemampuan perseroan untuk mengoptimalkan penghimpunan dana murah.

Hery menyebut, total penyaluran pembiayaan mencapai Rp171,29 triliun atau naik sekitar 9,32 persen secara Yyoy dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp156,70 triliun. Rinciannya, pembiayaan konsumer mencapai Rp82,33 triliun, naik sekitar 19,99 persen secara yoy dari sebelumnya yang sebesar Rp68,61 triliun.

Bank Syariah IndonesiaSejak menjalani merger pada Februari 2021, BSI tercatat meraih laba bersih hingga Rp3,03 triliun, atau naik 38,42 persen secara year-on-year (yoy). (Foto: Bank Syariah Indonesia) 

Kemudian, pembiayaan gadai emas bertumbuh 12,92 persen secara yoy. Sementara itu pembiayaan mikro tumbuh 12,77 persen dan pembiayaan komersial tumbuh 6,86 persen. Dari sisi kualitas pembiayaan, BSI mencatatkan NPF Nett yang membaik menjadi 0,87 persen pada Desember 2021.

"Akselerasi digital menjadi kunci kami untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman. Kami ingin mempertahankan dan terus menumbuhkan kinerja positif ini ke depan. Sehingga kami bisa menjadi tokoh utama dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Dengan hadirnya BSI, ekonomi syariah bukan sekadar alternatif, namun menjadi salah satu pondasi utama perekonomian Indonesia," ujar Hery.

Perseroan pun disebut terus berinovasi dalam transformasi, yang ditunjukkan antara lain lewat keseriusan menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169 persen secara yoy.

Hery menambahkan, terkait penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), perseroan terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan Wadiah. Per Desember 2021, tabungan Wadiah tumbuh signifikan mencapai 15,30 persen secara yoy menjadi Rp34,10 triliun. Sementara untuk total tabungan, mencapai Rp99,37 triliun atau bertumbuh 12,84 persen pada kurun waktu yang sama.

Pertumbuhan tabungan itu pun berdampak terhadap biaya dana atau cost of fund yang menjadi 2,03 persen. Persentase tersebut menurun dibandingkan dengan raihan Desember 2020 sebesar 2,68 persen. Selain dari sisi bisnis, lanjut dia, BSI terus mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di semua sektor bisnis dan tanggung jawab sosial perseroan.

Implementasi itu terealisasi antara lain melalui penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan yang mencapai Rp46,15 triliun, berkontribusi 27 persen terhadap total portofolio pembiayaan BSI. Sepanjang 2021, BSI telah menyalurkan zakat perseroan sebesar Rp102 miliar dengan fokus utama pada pemberdayaan ekonomi, kemanusiaan, pendidikan dan BSI Care.

Saat ini, BSI memiliki 14 desa berdaya di seluruh Indonesia. Di desa berdaya itu BSI mengembangkan potensi ekonomi desa yang meliputi sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Sedangkan BSI Care menyasar generasi millenial melalui program BSI Scholarship yang bekerja sama dengan 31 kampus ternama di Indonesia. BSI juga berpartisipasi aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam.

Serba Satu di Ulang Tahun Pertama BSI

Sebagai wujud apresiasi terhadap kesetiaan nasabah, BSI menghadirkan beragam promo dalam perayaan ulang tahun pertama tahun ini, seperti kemudahan pengajuan pembiayaan BSI Oto dengan cashback hingga Rp1 juta dan biaya admin hanya Rp1.

Di sektor properti, BSI Griya memberikan penawaran angsuran tetap dan promo margin setara 1,11 persen, serta fasilitas menarik seperti bebas biaya provisi, appraisal, dan penalti.

Tak sampai di sana, kartu pembiayaan BSI Hasanah Card turut menawarkan potongan harga hingga Rp1 juta, cashback hingga Rp500 ribu, dan program Buy 1 Get 1 Free. Untuk investasi emas, BSI Cicil Emas menawarkan special margin dan hadiah langsung mini gold.

Sementara bagi nasabah pembiayaan mikro, BSI membagikan Logam Mulia Antam seberat 1 gram kepada 111 nasabah yang melakukan pencairan tercepat pada Februari 2022. Pengguna BSI Mobile juga mendapatkan keistimewaan bebas biaya admin untuk transaksi pembayaran dan pembelian.

Untuk informasi lebih lanjut promo terkait Milad BSI 1 dapat diunduh melalui kanal www.bankbsi.co.id.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER