Jenis-Jenis Deposito dan Pertimbangan Untung-Ruginya

CNN Indonesia
Selasa, 08 Feb 2022 10:44 WIB
Berikut jenis-jenis deposito yang bisa diketahui serta pertimbangan kelebihan dan kekurangan memilih investasi deposito.
Ilustrasi. Berikut jenis-jenis deposito yang bisa diketahui serta pertimbangan kelebihan dan kekurangan memilih investasi deposito. (Foto: iStockphoto/arthon meekodong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Deposito merupakan produk simpanan bank yang menawarkan bunga lebih tinggi di atas bunga tabungan. Hal tersebut yang membuat produk investasi ini banyak diminati oleh calon nasabah.

Berikut jenis-jenis deposito yang bisa diketahui serta pertimbangan untung dan rugi memilih investasi deposito.


Deposito memiliki perbedaan dengan menyimpan uang dalam bentuk tabungan biasa. Ciri-ciri deposito antara lain, hanya dapat dicairkan usai jangka waktunya berakhir. Selain itu, semakin besar nominal uang yang didepositokan dalam jangka waktu yang lama, semakin besar pula bunga yang didapat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mata uang yang digunakan untuk deposito pun bisa menggunakan rupiah maupun mata uang asing. Di samping itu, pertimbangan lain nasabah menempatkan uangnya dalam bentuk deposito karena bentuk simpanan ini tergolong menjanjikan dan aman lantaran dijamin LPS.


Jenis Deposito

ilustrasi buku tabunganIlustrasi. Jenis-jenis deposito (Foto: Istockphoto/ Demaerre)

Sebelum memutuskan berinvestasi deposito, pahami terlebih dahulu jenis deposito yang paling sesuai dan dibutuhkan, mengingat sifat deposito adalah menaruh uang dalam jangka waktu tertentu.

Jenis deposito terbagi dalam tiga, antara lain sebagai berikut.

1. Deposito Berjangka

Deposito jenis ini paling banyak diminati masyarakat. Merujuk laman OJK, deposito berjangka merupakan simpanan yang menawarkan jangka waktu pencairan lebih variatif, mulai dari 1, 3, 6, 12, 18, hingga 24 bulan dan penarikan hanya dapat dilakukan sesuai kesepakatan jatuh tempo saja.

Deposito berjangka dapat diterbitkan, baik perseorangan maupun lembaga. Suku bunga yang ditawarkan bank juga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.

2. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan sertifikat yang tidak mengacu pada perseorangan ataupun lembaga tertentu, sehingga dapat dipindahtangankan dan diperjualbelikan pihak lain.

Jangka waktu simpanan dana yang diberikan bank oleh nasabah meliputi 1, 3,6, dan 12 bulan serta sertifikat. Pencairan bunga dilakukan tiap bulan atau pada saat jatuh tempo.


3. Deposito On Call

Jenis deposito ini adalah yang paling singkat tenggat waktunya berkisar satu minggu hingga satu bulan. Namun biasanya deposito on call diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar. Untuk deposito jenis ini, nasabah perlu memberitahu bank terlebih dulu sebelum melakukan pencairan.

Tips Memilih Deposito

Setelah mengetahui jenis deposito di atas, berikut adalah cara menabung dan memilih deposito.

  • Pastikan bank untuk membuka rekening deposito memiliki reputasi dan standar kualifikasi baik dari Bank Indonesia. Hal ini bertujuan agar Anda merasa tenang dan aman saat berinvestasi.
  • Buat perbandingan jenis deposito sesuai kebutuhan. Untuk pembandingannya bisa dari sistem pembayaran bunga dan tingkat bunga bersaing yang ditawarkan bank.
  • Jangan mudah tergiur penawaran suku bunga yang tinggi. Ada batasan suku bunga yang telah ditentukan dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).


Untung-Rugi Investasi Deposito

Woman putting coin in the jar with plant.Ilustrasi. Pertimbangan untung dan rugi investasi deposito (Foto: istockphoto/baona)

Sebagai catatan untuk membantu anda mempelajari kembali untuk rugi dari investasi deposito, berikut adalah rangkuman kelebihan dan kekurangan deposito.

Keuntungan investasi deposito:

  • Bunga yang cukup kompetitif dibandingkan bentuk simpanan lainnya, semisal tabungan
  • Keamanan uang lebih terjamin karena dijamin LPS
  • Risiko kerugian kecil
  • Mudah dicairkan
  • Dapat dijadikan agunan atau jaminan kredit.


Kerugian investasi deposito:

  • Imbal hasil yang rendah. Meski lebih tinggi dari tabungan biasa, namun laba deposito lebih rendah ketimbang investasi lain seperti saham, obligasi, maupun reksadana
  • Berpotensi terkena inflasi
  • Terdapat biaya pajak
  • Terkena biaya penalti jika diambil sebelum jatuh tempo 
  • Nilai investasi tidak bertambah.

Demikian jenis-jenis deposito beserta pertimbangan untung-ruginya. Investasi merupakan salah satu cara meningkatkan pendapatan. Jika ragu untuk berinvestasi seperti saham, deposito bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menjajal investasi.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER