EDUKASI KEUANGAN

Kaya Raya Jadi Content Creator Bak Raffi Ahmad-Nagita Slavina

Wella Andany | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Feb 2022 09:10 WIB
Perencana keuangan membenarkan penghasilan content creator bisa melampaui bos-bos perusahaan. Namun, ada yang perlu diperhatikan, berikut tipsnya.
Perencana keuangan membenarkan penghasilan content creator bisa melampaui bos-bos perusahaan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

3. Lihai Membaca Tren
Andy dan Safir sepakat keahlian membaca tren adalah skill mutlak yang harus dimiliki oleh seorang content creator. Salah satu kunci dalam membaca tren adalah mengikuti perkembangan topik terhangat di sosial media.

Safir menyebut content creator yang pandai mampu membuat konten yang dekat dengan isu sedang trending atau banyak dicari masyarakat. Misalnya, mereka yang berkecimpung di dunia mukbang harus mencoba makanan dari warung yang viral atau bahkan mengkreasikan makanan yang sedang banyak dicari menjadi menu baru yang menggugah selera.

Andy mengatakan content creator tidak boleh 'kaku' dan hanya terpaku pakem tertentu, tapi harus bisa mengkreasikan brandingnya dengan tren terbaru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus bisa mengikuti topik/tren dan menyesuaikan dengan tren," imbuhnya.

4. Punya Engagement Tinggi
Andy menyatakan dalam membuat konten, Anda harus mampu berkomunikasi dua arah atau membuat penonton merasa berhubungan dengannya. Jika penonton bisa merasa konten itu dekat dengan mereka, maka engagement yang didapat pun bisa tinggi.

Dalam dunia perkontenan, menarik tidaknya sebuah video tak hanya dilihat dari jumlah penonton, tapi juga berapa lama mereka menghabiskan waktu menyaksikan. Jika banyak penonton yang setop menyaksikan hanya beberapa menit pertama saja, artinya engagament yang dihasilkan tak memuaskan.

Engagement penting untuk dipertahankan karena hal tersebut pula yang dievaluasi oleh perusahaan yang ingin mengiklankan produknya ke content creator. Karena itu, untuk bisa kaya raya dari membuat konten, Anda harus mampu mempertahankan engagement tinggi.

Engagement juga bisa diartikan Anda mampu memengaruhi penonton untuk mengambil keputusan melakukan atau membeli sebuah produk. Misalnya, seorang content creator reviewer bisa membuat penontonnya membeli produk yang ia nilai bagus.

"Termasuk engagement membuat followers engga sekedar nonton tapi merasa diajak komunikasi relate sama mereka," terang dia.

5. Mampu Mengelola Keuangan dengan Baik
Walau tak berhubungan dengan dunia konten, tapi Safir menilai setiap content creator harus memiliki skill manajemen uang yang baik. Pasalnya, jika tidak, berapa pun uang yang dihasilkan tak akan memaksimalkan sisi finansial mereka.

Terlebih, jika channel sudah besar, maka otomatis Anda harus mempekerjakan karyawan dan makin banyak merek yang ingin bekerja sama. Jika tak punya skill mengelola keuangan yang mumpuni, bisa jadi Anda malah keteteran dengan besarnya pemasukan dan tanggung jawab.

Jika melirik Raffi Ahmad misalnya, ia memulai kariernya sebagai host, pemain film, dan penyanyi tapi kemudian ia mampu beralih menjadi pebisnis handal hingga mendirikan kerajaan entertainment-nya sendiri.

Melihat itu, Safir menilai hal tersebut tak terlepas dari manajemen keuangan yang baik. "Berapa pun penghasilan yang didapatkan harus bisa kelola uang, percuma saja karena kalau sudah bagus, penonton setia, engga bisa kelola pengahasilannya sayang juga," pungkasnya.

(bir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER