Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 8,04 poin atau 0,12 persen ke level 6.815 pada perdagangan akhir pekan lalu. Investor asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp963,2 miliar.
Dalam sepekan, indeks saham sudah menguat sebanyak dua kali dan melemah tiga kali. Sementara, performa indeks saham menguat sebesar 1,25 persen.
Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan kapitalisasi pasar bursa juga berhasil menembus nilai Rp8,58 triliun. Angka tersebut meningkat 1,17 persen dari perdagangan pekan lalu yang Rp8,48 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Selain itu, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yaitu sebesar 17,74 persen dari 22,31 miliar saham menjadi 26,27 milia pada penutupan pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi bursa meningkat sebesar 14,41 persen dari 1,36 juta menjadi 1,56 juta transaksi.
"Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga meningkat 11,52 persen menjadi Rp13,59 triliun dari Rp12,19 triliun pada pekan sebelumnya," terang Yulianto seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (11/2).
Analis Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo memprediksi selama sepekan ke depan IHSG menguat di rentang support 6.815 dan resistance 6.875. Menurutnya, sentimen yang mempengaruhi akan datang dari dalam dan luar negeri.
Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 3,5 persen pada Februari 2022 dapat menjadi sentimen positif untuk indeks saham.
"BI baru saja selesai RDG dan keputusan yang diambil adalah mempertahankan suku bunga. Itu menjadi sentimen positif," ujar Lucky kepada CNNIndonesia.com, Minggu (13/2).
Sedangkan dari luar negeri, ia mengatakan harga minyak dunia yang masih tinggi juga menjadi sentimen positif khususnya untuk saham emiten pertambangan.
Menurutnya, selain didorong oleh minyak, kenaikan sektor pertambangan juga akan didorong oleh kinerja harga emas yang masih terus menunjukkan peningkatan.
"Kinerja pertambangan selain didorong oleh menguatanya harga minyak dunia, juga oleh kinerja harga emas yang menguat," ujar Lucky.
Oleh karena itu, terdapat beberapa saham yang ia rekomendasikan untuk dimiliki pasar. Saham itu antara lain; PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang melemah 1,86 persen ke posisi 1.845 penutupan minggu lalu. Lucky memprediksi ANTM dapat menyentuh posisi 2.000 pekan ini.
Kemudian, ia juga merekomendasikan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang menguat 0,46 persen ke posisi 2.170 pada pekan lalu. Lucky memprediksi ADRO dapat menyentuh posisi 2.215.
Ia juga merekomendasikan saham dari emiten sektor media dan hiburan industri yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang menguat 4,44 persen ke posisi 940 pada minggu lalu. Lucky memprediksi MNCN dapat menyentuh posisi 980.
Selanjutnya, Lucky juga merekomendasikan PT Net Visi Media Tbk (NETV) yang naik 25 persen ke posisi 535 pada pekan lalu. ia memprediksi NETV dapat menyentuh posisi 980.
Terakhir, ia merekomendasikan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) yang stagnan di posisi 50 pada pekan lalu. Lucky memprediksi MDIA dapat menyentuh posisi 55.