Bahlil Ingin Pembangunan RI Tak Fokus di Pulau Jawa

CNN Indonesia
Kamis, 17 Feb 2022 08:30 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai jika pembangunan di Indonesia bisa merata, maka serapan investasi juga akan merata. (Rusman - Biro Pers).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ingin pembangunan Indonesia tidak hanya berfokus di Pulau Jawa.

"Saya ingin membangun Indonesia adalah membangun semua wilayah NKRI dari Aceh sampai Papua," kata dia saat memberikan pidato dalam acara 'Pemberian Penghargaan atas Capaian Realisasi Investasi Tahun 2021 kepada Pemerintah Daerah', Rabu (16/2).

Menurutnya, jika pembangunan di Indonesia bisa merata, maka serapan investasi juga akan merata. Terlebih, Bahlil menilai investasi adalah salah satu variabel dari kesejahteraan.

Ia mengatakan sejak Indonesia merdeka hingga 2020, investasi di luar Pulau Jawa selalu lebih rendah dibanding di Pulau Jawa.

"Hal itu apa kemudian saudara-saudara kita di Jawa yang salah? Tidak, karena memang syarat utama untuk pembangunan investasi itu syaratnya adalah infrastruktur yang harus memadai," imbuhnya.

Ia mengakui di Jawa infrastrukturnya memang jauh lebih memadai, sumber daya manusia (SDM) nya juga lebih bagus, dan ongkos ekonominya juga lebih kompetitif.

Oleh sebab itu, Bahlil mengatakan sejak lima tahun terakhir pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur dari Aceh sampai Papua sebagai instrumen untuk menunjukkan pemerataan pertumbuhan ekonomi lewat instrumen investasi.

Dengan pembangunan tersebut, saat ini investasi di luar Jawa pun mulai membaik. Bahkan, di kuartal III 2021, investasi di luar Jawa mampu melebihi nilai investasi di Jawa, yakni mencapai 52 persen.

"Pertanyaan berikutnya, apakah dengan 52 persen itu kemudian investasi di Pulau Jawa menurun? Tidak, karena pertumbuhannya naik terus tapi yang kita lakukan pengejaran adalah di Jawa naik di luar Jawa lebih naik," kata dia.

Di sisi lain, Bahlil mengatakan pihaknya juga terus mendorong agar investor mau berkolaborasi dengan pengusaha daerah. Sebab, pengusaha daerah juga harus mampu menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dengan memanfaatkan seluruh sumber daya alam dan potensi ekonomi di daerah itu.

"Memang investor ini harus didorong untuk dikasih pengertian agar mereka mau membagi atau sharing dengan teman-teman di daerah," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengatakan pemerintah daerah (pemda) harus mampu melakukan inovasi agar investor mau datang dan berinvestasi di daerah.

"Kepala daerah harus melakukan berbagai inovasi untuk memberikan kemudahan akses investasi kepada calon investor yang akan berinvestasi di daerahnya," ujarnya.

Menurutnya, kemudahan tersebut dapat berupa penyederhanaan pelayanan perizinan sesuai kewenangan daerah dan melakukan penyediaan informasi terhadap potensi yang dimiliki daerah agar dapat diakses dengan mudah.

Selain itu, ia mengatakan untuk mendorong investasi di daerah pemda juga harus melakukan sosialisasi yang masif kepada calon-calon investor untuk meningkatkan nilai jual terhadap potensi investasi yang dimiliki.

Ia menambahkan kepala daerah juga dapat memberikan insentif fiskal berupa pengurangan, keringanan, dan bahkan pembebasan atau penghapusan pokok pajak kepada pelaku usaha di daerahnya.

"Ini adalah teori tax multiplier, mengurangkan sejumlah kewajiban pajak pada swasta sesungguhnya akan melipat gandakan investasi yang pada akhirnya akan melipatgandakan jumlah barang dan jasa yang dilahirkan di tengah masyarakat," kata Suhajar.



(mrh/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK