Daftar Bank-bank yang Bakal Buyback Saham

CNN Indonesia
Senin, 21 Feb 2022 20:30 WIB
Tiga bank akan melakukan pembelian kembali saham perusahaan (buyback). Mereka adalah OCBC NISP, BRI, dan Bank Oke Indonesia.
Tiga bank akan melakukan pembelian kembali saham perusahaan (buyback). Mereka adalah OCBC NISP, BRI, dan Bank Oke Indonesia. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak tiga bank terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berniat melakukan pembelian saham kembali (buyback) pada tahun ini. Buyback saham dilakukan sebagai langkah menjaga kestabilan harga saham perusahaan.

Berikut daftar bank-bank yang akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham beserta periode pembelian kembali:

1. OCBC NISP

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Bank OCBC NISP (Persero)Tbkakan melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan dana senilai Rp500 juta. Emiten bank swasta berkode NISP ini akan membeli saham menggunakan dana yang sudah termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya-biaya lainnya.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/2), BRI mencatat periode pembelian kembali saham perseroan selama 18 bulan, terhitung sejak 5 April 2022 sampai November 2023 mendatang.

Pembelian kembali saham perseroan diselesaikan paling lambat 18 bulan sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022. Perkiraan RUPST sendiri akan dilaksanakan pada 5 April 2022.

Saham yang akan dibeli kembali maksimum sebesar 0,002 persen dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh atau maksimum 436.000lembar saham.

Buyback saham dilakukan OCBC dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variable atas kinerja tahun 2021 kepada manajemen dan karyawan Perseroan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/POJK.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum ("Peraturan OJK No.45/POJK.03/2015").

"Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional Perseroan. Hal ini karena Perseroan telah memiliki modal (CAR) yang cukup sesuai peraturan yang berlaku," tutur perseroan dalam keterbukaan, Senin (21/2).

2. BRI

PT BRI (Persero) Tbk berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya Rp3 triliun. Emiten bank BUMN berkode BBRI ini akan membeli saham menggunakan dana dari kas internal.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (21/2), BRI mencatat periode pembelian kembali saham perseroan dimulai 1 Maret hingga 31 Desember mendatang.

Pembelian kembali saham perseroan diselesaikan paling lambat 18 bulan sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022. Perkiraan RUPST sendiri akan dilaksanakan pada 1 Maret 2022.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") No. 30/POJK.04/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka ("Peraturan OJK No.30/2017").

"Buyback dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan dari OJK dengan memperhatikan kondisi likuiditas serta permodalan Perseroan dan peraturan yang berlaku," tutur perseroan dalam keterbukaan, Senin (24/1).

3.PT Bank Oke Indonesia Tbk

Berikutnya, PT Bank Oke Indonesia (Persero) Tbk akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak 145,40 ribu lembar saham. Emiten bank berkode DNAR ini telah menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai anggota bursa yang akan melakukan penjualan kembali saham tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/2), Bank Oke Indonesia mencatat periode pembelian kembali saham perseroan selama 18 bulan, terhitung sejak 18 Januari 2022 hingga 31 Juli 2022 mendatang.

Pembelian kembali saham Bank Oke Indonesia merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2017 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa Perseroan akan melaksanakan pengalihan/penjualan kembali saham hasil pembelian kembali yang akan dilakukan melalui mekanisme pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI)," tulis perseroan dalam keterbukaan, Senin (21/2).

[Gambas:Video CNN]



(tdh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER