Kemendag Segera Rilis Harga Acuan Tahu dan Tempe untuk Redam Gejolak

CNN Indonesia
Selasa, 22 Feb 2022 20:10 WIB
Kementerian Perdagangan akan mengatur harga acuan tahu dan tempe di tengah lonjakan harga kedelai impor.
Kementerian Perdagangan akan mengatur harga acuan tahu dan tempe di tengah lonjakan harga kedelai impor. (Sakurai Midori/Wikipedia).
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengatur harga acuan tahu dan tempe. Hal ini merespons lonjakan harga kedelai impor sebagai bahan baku tahu dan tempe.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pihaknya sedang menjembatani antara perajin dan penjual di pasar dalam menentukan harga acuan tahu dan tempe.

"Ini akan segera kami keluarkan. Mudah-mudahan kebutuhan daripada ini bisa-bisa diselesaikan karena harga kedelai ini adalah harga internasional yang dikaitkan dengan komoditas yang tinggi di pasar internasional," ungkap Lutfi di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, Selasa (22/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia merinci harga satu gantang atau 1 kilogram (kg) lebih kedelai impor sebesar US$15,86 atau setara Rp11.500 di level perajin. Namun, ini sebenarnya masih di bawah kenaikan sebelumnya yang sempat mencapai Rp12 ribu.

Saat ini, Lutfi menekankan bahwa negara masih memiliki persediaan kedelai yang cukup untuk kurang lebih 2 bulan ke depan. Jumlahnya sekitar 300 ribu ton.

Sementara, ia mengklaim tak semua asosiasi perajin tahu dan tempe memiliki pandangan yang sama dalam menyikapi lonjakan harga kedelai. Hal ini karena harga kedelai sempat naik lebih tinggi dibandingkan sekarang.

"Mereka juga masih ramai gitu ya, tidak semuanya setuju, jadi antara asosiasi antar daerah lain berbeda-beda. Kenapa, karena harganya mulai naik tetapi sebenarnya pada Mei 2021 harganya lebih tinggi daripada hari ini," jelas Lutfi.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Dadi Rukun Rasjadi meminta pemerintah tak tutup mata dengan lonjakan harga kedelai yang mencapai Rp12 ribu per kg di tingkat pengrajin.

Paguyuban Dadi Rukun merupakan wadah bagi para warga perantau di Jakarta yang mayoritas pengrajin tempe. Sebelumnya, Ketua Paguyuban Dadi Rukun Rasjadi meminta pemerintah tak tutup mata dengan lonjakan harga kedelai yang mencapai Rp12 ribu per kg di tingkat pengrajin.

"Pemerintah tak bisa lagi tutup mata dengan nasib mereka (perajin tempe)," ungkap Rasjadi.

Perajin tempe meminta pemerintah turun tangan mengintervensi kenaikan harga kedelai impor. Rasjani juga meminta importir dan distributor kedelai impor tak seenaknya menaikkan harga.

[Gambas:Video CNN]

(kum/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER