Dampak Perang Rusia Ukraina bagi Ekonomi Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 25 Feb 2022 10:38 WIB
Rusia menyerang Ukraina pada Kamis (24/2). Imbasnya, bukan cuma ekonomi Rusia dan Ukraina yang terguncang, tetapi juga ekonomi RI.
Rusia menyerang Ukraina pada Kamis (24/2). Imbasnya, bukan cuma ekonomi Rusia dan Ukraina yang terguncang, tetapi juga ekonomi RI. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat).

3. Gejolak IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau bursa saham RI sempat terbakar pada perdagangan kemarin, Kamis (24/2), menyusul pemberitaan dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. IHSG terpantau jeblok 2,04 persen pukul 13.47 WIB pada Kamis (24/2) menjadi 6.776.

Mengutip RTI Infokom, sebanyak 535 saham terkoreksi. Sementara, hanya 68 saham yang menguat dan 70 saham stagnan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski IHSG merah, tetapi investor asing tercatat beli bersih (net buy) di seluruh pasar sebesar Rp761,14 miliar dan di pasar reguler sebesar Rp680 miliar.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan pelaku menahan transaksi beli karena melihat perkembangan Rusia dan Ukraina. Pasar khawatir serangan Rusia ke Ukraina akan mengganggu pemulihan ekonomi global.

"Yang jelas perekonomian global akan terganggu," ucap Dennies kepada CNNIndonesia.com.

Sementara itu, pada awal perdagangan Jumat (25/2), IHSG terlihat menguat 0,58 persen menjadi 6.861. Investor asing beli bersih Rp103,6 miliar.

4. Ekspor dan Impor

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menyebut ketegangan kedua negara dapat mengganggu arus perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut. Eskalasi yang memanas dapat menghambat ekspor Indonesia ke Rusia dan Ukraina.

"Ini akan menyebabkan terganggunya perdagangan," katanya dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (24/2).

Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), perdagangan RI dengan Rusia cukup besar, nilai ekspor Indonesia ke Rusia mencapai US$176,5 juta atau setara Rp2,52 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS) per Januari 2022. Angka itu tumbuh hingga 58,69 persen dibandingkan nilai ekspor per Desember 2021 yang hanya US$111,2 juta.

Nilai ekspor Indonesia ke Rusia periode Januari 2022 juga jauh lebih tinggi dibandingkan Januari 2021 yang naik 60,29 persen.

Mayoritas komoditas yang diperdagangkan Indonesia dengan Rusia, antara lain lemak dan minyak hewan, karet, hingga barang dari karet.

Untuk lemak dan minyak hewan nilainya mendominasi produk ekspor Tanah Air yang mencapai US$102,4 juta. Sementara karet dan barang dari karet berkontribusi sebesar US$11,1 juta.

Nilai ekspor Indonesia ke Rusia periode Januari 2022 juga jauh lebih tinggi dibandingkan Januari 2021 yang naik 60,29 persen.

Selain itu, komoditas ekspor lainnya adalah alas kaki dengan nilai US$7,8 juta dan barang-barang lainnya mencapai US$47,9 juta.

Di sisi lain, ekspor Indonesia ke Ukraina pada Januari 2022 justru turun signifikan hingga 83,78 persen dibandingkan Desember 2021. Tercatat, ekspor Indonesia ke Ukraina mencapai US$33,1 juta pada Desember 2021. Namun, nilai ekspor pada Januari 2022 hanya US$5,4 juta.

Sejumlah komoditas yang diekspor RI ke Ukraina adalah lemak dan minyak hewan sebesar US$933 ribu, alas kaki sebesar US$571 ribu, kertas dan barang sejenisnya US$556 ribu, kakao dan olahannya US$451 ribu, dan barang-barang lain US$2,8 juta.



(wel/bir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER