Pemda Kutai Kartanegara Siap Jadi Food Estate di IKN

CNN Indonesia
Jumat, 25 Feb 2022 19:33 WIB
Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara menyatakan wilayah tersebut siap dikembangkan menjadi food estate di IKN.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara menyatakan wilayah tersebut siap dikembangkan menjadi food estate di IKN. Ilustrasi. (Jatam Kalimantan Timur).
Samarinda, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara (Kukar) Sutikno mengatakan Kutai Kartanegara memiliki peluang menjadi lumbung pangan (food estate) di ibu kota baru (IKN).

Ia menjelaskan hanya Kutai Kartanegara yang mampu memproduksi 119.318 ton saat panen raya dibandingkan dengan 10 kabupaten/kota lain.

"Insyaallah, Kutai Kartanegara sudah tak ada masalah kalau urusan pangan," ujar Sutikno kepada CNNIndonesia.com, dikutip Jumat (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, hanya tiga daerah dari 10 kabupaten/kota yang memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi food estate pada 2020. Tiga daerah itu, antara lain Kutai Kartanegara, Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU).

Dari tiga daerah itu, Kutai Kartanegara berada di tingkat peringkat pertama yang berpotensi dikembangkan menjadi food estate. Dengan luas lahan pertanian 20.424 hektare (ha), kabupaten ini mampu menghasilkan 119.318,9 ton padi.

Urutan kedua diduduki Penajam Paser Utara. Daerah ini hanya punya lahan 10.994 hektare, tetapi Penajam Paser Utara mampu menghasilkan 46.497,8 ton padi.

Lalu, Paser tercatat memiliki lahan seluas 11.304 hektare. Daerah ini mampu menghasilkan 44.909 ton padi.

Secara keseluruhan, Kalimantan Timur mampu memproduksi 262,86 ribu ton gabah kering giling (GKG) pada 2020. Angka itu naik 9,04 ribu ton atau 3,56 persen dibandingkan 2019 sebesar 253,82 ribu ton GKG.

"Sebenarnya lahan untuk pangan di Kutai Kartanegara itu mencapai 339 ribu hektare dan yang digunakan baru 20 ribu ha. Jadi untuk IKN pasti cukup," ujar Sutikno.

Sejak ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 26 Agustus 2019, pemerintah pusat dan daerah sama-sama berbenah menyiapkan semua infrastruktur ibu kota baru.

Tak hanya dari segi fisik tapi juga penunjang seperti urusan pangan. Kutai Kartanegara sendiri berusaha menggenjot swasembada pangan karena masih ada lahan yang belum maksimal tergarap.

"Peluang Kutai Kartanegara sangat besar dibandingkan 9 kabupaten lainnya di Kalimantan Timur. Hanya saja potensi tersebut sedikit terkendala oleh sumber daya manusia," tutur Sutikno.

Ia berharap para milenial di Kota Raja bisa ikut berperan agar peluang food estate di ibu kota baru dapat terwujud.

"Kami berharap para pemuda di Kukar bisa mengambil sikap dan peran," tutup Sutikno.

[Gambas:Video CNN]

(rio/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER