Rusia Siapkan Dekrit Batasi Investasi Asing Keluar

CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2022 21:00 WIB
Rusia menyiapkan dekrit presiden untuk membatasi investasi asing keluar dari negaranya.
Rusia menyiapkan dekrit presiden untuk membatasi investasi asing keluar dari negaranya. (AFP/Dmitry Astakhov).
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia tengah mempersiapkan dekrit presiden yang bertujuan mencegah investasi asing keluar dari negaranya. Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishutin mengakui titah presiden itu untuk menekan dampak sanksi ekonomi yang diberlakukan negara-negara barat atas serangan militernya ke Ukraina.

"Dalam situasi penuh sanksi saat ini, investor asing keluar bukan karena faktor ekonomi, melainkan tekanan politik. Oleh karenanya, kami merancang keputusan presiden untuk sementara waktu akan membatasi investasi asing keluar," ungkap Mishutin dilansir AFP, Selasa (1/3).

"Kami masih menganggap investasi asing sebagai mitra potensial," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Pemerintahan Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi militer ke Ukraina pada pekan lalu yang diikuti dengan sanksi-sanksi dari negara-negara barat, termasuk Jepang.

Akibatnya, warga biasa di Rusia mulai merasakan efek sanksi tersebut. Di antaranya, perdagangan saham dihentikan dan mata uang rubel jatuh ke level terendahnya.

Rusia juga terputus dari negara-negara barat, setelah Uni Eropa melarang pesawat Rusia melintasi wilayah udara mereka.

Sejak saat itu, arus modal asing mengalir deras keluar dari Rusia. Tidak cuma itu, investor kakap seperti BP dan Shell pun angkat kaki dari perusahaan minyak dan gas di Rusia. Sementara, Total, perusahaan minyak Prancis berjanji tidak akan membawa investasi baru ke Rusia.

Padahal, perusahaan asing di Rusia membuka banyak lapangan kerja di Negeri Beruang Merah itu.

Sejumlah miliarder Rusia pun mulai menentang invasi militer pemerintahnya dan menyerukan Putin untuk menghentikan pertumpahan darah. Mereka khawatir serangan militer tersebut akan memporak-porandakan ekonomi Rusia.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER