Pejabat Prancis Ungkap 510 Taipan Rusia Jadi Sasaran Pengejaran Aset

CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2022 11:41 WIB
Pejabat Prancis menyebut 510 orang kaya Rusia bisa menjadi sasaran pengejaran dan pembekuan aset karena diduga terkait Presiden Vladimir Putin. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pejabat Prancis mengatakan sebanyak 510 orang kaya Rusia bisa menjadi sasaran pembekuan aset. Pernyataan itu mereka sampaikan menyusul penyitaan aparat Prancis terhadap empat kapal kargo dan satu kapal pesiar mewah milik oligarki Rusia yang terkait Presiden Vladimir Putin.

Sasaran itu juga mereka ungkap setelah Amerika Serikat dan negara-negara lainnya mengetatkan sanksi terhadap orang-orang super kaya Rusia atas invasi Moskow ke Ukraina.

Sementara itu mengutip Reuters Jumat (4/3), Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire mengatakan petugas bea cukai sudah mengambil alih kapal pesiar milik bos Rosneft Igor Sechin, yang termasuk dalam daftar sanksi AS dan Uni Eropa. Penyitaan dilakukan sebelum ia berusaha berlayar kabur dari pelabuhan Riviera Prancis.

"Terima kasih kepada petugas bea cukai Prancis yang memberlakukan sanksi Uni Eropa terhadap mereka yang dekat dengan pemerintah Rusia," kata Menteri Keuangan Bruno Le Maire pada hari Kamis (3/3) setelah bea cukai Prancis menyita Amore Vero (Cinta Sejati) setinggi 88 meter (190 kaki) sebelum meninggalkan pelabuhan.

Berdasarkan pernyataan Kementerian Keuangan Prancis, Amore Vero sejatinya tiba pada 3 Januari dan dijadwalkan tinggal sampai 1 April untuk perbaikan. Namun, petugas bea cukai telah mengendus kapal pesiar itu berupaya untuk segera berlayar, sebelum menyelesaikan perbaikan.

Washington, Uni Eropa dan negara lainnya sekarang ini tengah memburu aset oligarki  Rusia yang mereka tuduh telah mengumpulkan kekayaan dengan menggunakan pengaruh politik Putin.

Hal itu membuat oligarki Rusia ketar ketir. Apalagi Presiden AS Joe Biden menyatakan akan mengerahkan satuan tugas di bawah Departemen Kehakiman AS untuk menguber mereka.

Biden mengatakan AS akan bergabung dengan sekutu negara Eropa untuk menemukan dan merebut kapal pesiar, apartemen mewah, hingga jet pribadi milik oligarki dan taipan Rusia.

Sementara itu berdasarkan data pelacakan kapal, sekarang ini setidaknya ada lima kapal pesiar besar atau superyacht lain milik miliarder Rusia berlabuh atau berlayar di Maladewa, negara kepulauan di Samudra Hindia tanpa perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat.

Sementara di Jerman, kapal pesiar mewah senilai hampir US$600 juta atau setara Rp8,6 triliun (kurs Rp14.377 per dolar AS) milik miliarder Rusia Alisher Usmanov, yang juga masuk daftar sanksi Uni Eropa, sedang berlabuh di galangan kapal Hamburg. Seorang juru bicara otoritas ekonomi Hamburg mengatakan kapal telah disita dan tidak ada rencana itu akan dikembalikan kepada pemiliknya.

(tdh/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK