ANALISIS

Polemik Harga dan Pasokan Minyak 'Digoreng'

Wella Andany | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 07:10 WIB
Ekonom mendesak Mendag Muhammad Lutfi menyelesaikan polemik harga dan pasokan minyak goreng sebelum memasuki bulan puasa.
Ekonom mendesak Mendag Muhammad Lutfi menyelesaikan polemik harga dan pasokan minyak goreng sebelum memasuki bulan puasa. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim).

Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengingatkan janji Mendag Lutfi untuk menyelesaikan masalah minyak goreng pada Februari lalu meleset.

Memasuki pekan kedua Maret dan kian dekat dengan momen puasa, belum banyak perubahan yang dirasakan. Dia mengaku khawatir masalah kelangkaan minyak goreng masih belum diatasi hingga ramadan nanti.

"Dari kemarin Pak Menteri (Perdagangan Muhammad Lutfi) janjinya meleset terus. Dijanjikan 1 Februari akan beres, kemudian akhir Februari belum menjamin akan beres," tutur dia di acara webinar Indonesia Consumer Club (ICC) bertajuk Harga Minyak Yang Digoreng Langka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tulus pun mewanti-wanti jika permasalahan minyak goreng masih tak kunjung selesai hingga memasuki musim ramadan, keadaan bisa semakin parah karena permintaan bakal melonjak, sedangkan persediaan masih kurang.

Apabila Lutfi masih tak mampu mengatasi masalah kelangkaan dan lonjakan harga, maka bukan tidak mungkin terjadi kekacauan (chaos). Pasalnya, saat ramadan itu kebutuhan minyak goreng akan melonjak drastis.

"Kalau sampai harganya dan pasokannya tidak ada, ini bisa chaos sekali," tegasnya mengingatkan.

Nah, itu baru mempermasalahkan minyak goreng saja, belum lagi masih ada setumpuk bahan pangan yang juga naik harga atau langka. Sebut saja, kedelai yang merembet ke tahu dan tempe, daging sapi, cabai rawit, daging ayam, dan banyak lainnya.

Juga jangan lupa masih ada bahan pangan lain yang berpotensi naik harga akibat konflik Rusia-Ukraina, seperti tepung terigu, gandum dan sereal yang melengkapi jeritan wong cilik.

Di tengah jeritan kesulitan masyarakat yang belarut, lantas ke mana peran pemerintah, Menteri Perdagangan?





(bir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER