Bupati Demak Eisti'anah di depan Menkeu Sri Mulyani meminta pemerintah pusat mengucurkan dana membantu wilayahnya mengatasi bencana tahunan banjir rob.
"Beginilah kondisi Kabupaten Demak yang perlu banyak bantuan dari pemerintah pusat, salah satu isu strategisnya adalah banjir rob. Dengan kerauhan (kedatangan) ibu yang luar biasa di sini, kami meminta bantuan dari pusat," kata Eisti'anah dalam Kick off Sosialisasi UU HKPD, Kamis (10/3).
"Dari pemerintah daerah sendiri dengan provinsi sudah tidak sanggup Ibu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan kondisi masyarakat di sekitar pesisir pantai sangat memprihatinkan, dengan beberapa di antara mereka bekerja hanya untuk menanggulangi banjir rob yang tak kunjung usai.
"Kami ingin sampaikan suara rakyat yang sudah setiap hari berkecimpung dengan rob, yang bercerita atapnya tinggal satu meter. Mereka bekerja hanya untuk membeli urukan (timbunan) tanah," jelasnya.
Pemerintah kabupaten, lanjutnya, mengaku hanya bisa memberikan bantuan setiap kali warganya terkena banjir rob, tapi tidak efektif untuk menyelesaikan masalah.
Orang nomor satu di Demak ini meminta kepada Sri Mulyani dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memberikan jalan keluar atas masalah sehari-hari yang dihadapi masyarakat Demak.
"Kami dari daerah hanya bisa memberikan jalan, tapi kena rob lagi. Kami memohon sekali lagi agar mungkin nanti bagaimana bisa berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, sekali lagi kami memohon, agar menjadikan isu strategis ini bisa terkendali ke depannya. InsyaAllah, amin," katanya.
Sebagai informasi, Demak adalah salah satu daerah langganan banjir rob. Pada November 2021 lalu, sekitar 200 hektare rumah warga juga pernah terendam karena banjir rob, meski mereka pernah berkali-kali meninggikan rumah.
Pada 2016 lalu, banjir karena kenaikan permukaan air laut itu bahkan pernah membuat jalur mudik Semarang-Demak macet.
Pemerintah memang pernah memasang tanggul dengan karung pasir dan menyedot air menggunakan pompa, tapi hasilnya kurang maksimal.
Di lain sisi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada awal Februari kemarin mengklaim pihaknya tengah berupaya membangun tanggul yang diintegrasikan dengan tol Semarang-Demak. Ia yakin kedua infrastruktur tersebut dapat memperkuat daya tahan kedua daerah dalam menghadapi rob.
(fry/vws)