Presiden Rusia Vladimir Putin memastikan Moskow terus mengekspor minyak dan gas, termasuk melalui Ukraina, di tengah agresi militer.
"Kami menghormati semua kewajiban kami dalam hal pasokan energi," ujar Putin dalam pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi lokal, dilansir AFP, Kamis (10/3).
Bahkan, sambung Putin, sistem transportasi gas di Ukraina sudah terisi 100 persen sesuai kontrak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin juga menilai sanksi negara Barat terhadap Moskow mulai merugikan Amerika Serikat dan Eropa.
"Harga mereka naik, tapi itu bukan salah kami. Itu akibat salah perhitungan mereka sendiri. Tidak perlu menyalahkan kami," kata Putin.
Putin juga mencemooh Washington karena menandatangani kontrak energi dengan Iran dan Venezuela, yang mendapatkan sanksi AS.
"Mereka (AS) sudah berusaha dengan segala cara untuk mencapai kesepakatan dengan negara-negara di mana mereka sendiri telah memberlakukan pembatasan tidak sah," katanya.
Harga gas grosir Eropa dan minyak mentah tengah meroket di tengah kekhawatiran pasokan lantaran keputusan Putin mengerahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.
Pada awal pekan ini, AS dan Uni Eropa mengumumkan pemangkasan impor energi Rusia sebagai tanggapan atas apa yang disebut Kremlin sebagai "operasi militer khusus" Moskow.