Daftar Bank dan Jasa Keuangan yang Goodbye dari Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2022 10:30 WIB
Bank dan perusahaan jasa keuangan angkat kaki dari Rusia. Setidaknya, 9 lembaga keuangan kakap ikut memberi sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina.
Bank dan perusahaan jasa keuangan angkat kaki dari Rusia. Setidaknya, 9 lembaga keuangan kakap ikut memberi sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina. (istockphoto/Tarik Kizilkaya).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah bank dan jasa keuangan global memutuskan untuk berhenti melayani Rusia, menyusul sanksi AS dan negara barat terhadap invasi militer Ukraina.

Dilansir dari CNN Business Jumat (11/3), berikut daftar bank dan perusahaan-perusahaan jasa keuangan yang menggulung tikarnya dari Rusia:

1.Norway's

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Norway's, lembaga pengelola dana kekayaan negara Norwegia, menarik dana senilai US$1,3 triliun (setara Rp18.576 triliun, asumsiRp14.287 per dolar AS), di Rusia menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Norway's merupakan salah satu dana kedaulatan terbesar di dunia.

Aset dana Norwegia di Rusia, yang terdiri dari saham di sekitar 47 perusahaan serta obligasi pemerintah, bernilai US$2,83 miliar atau setara Rp40,42 triliun pada akhir 2021.

"Kami telah memutuskan untuk membekukan investasi dana dan telah memulai proses penjualan (dari Rusia)," ujar Perdana Menteri Jonas Gahr Stoere mengatakan pada konferensi pers.

2. Mastercard

Mastercard, perusahaan prinsipal pembayaran asal AS, memblokir sejumlah institusi keuangan Rusia dari jaringan transaksinya.

Perusahaan yang sudah beroperasi di Rusia lebih dari 25 tahun itu tidak menyebut lembaga apa saja yang dibatasi, tetapi mereka terus bekerja dengan regulator dalam upaya tersebut.

Direktur Utama Mastercard Michael Miebach mengatakan perusahaan mereka saat ini berada dalam kondisi waspada tinggi terhadap serangan dunia maya yang muncul saat konflik antara Rusia dan Ukraina.

"Invasi oleh pasukan militer Rusia selama seminggu terakhir telah menghancurkan rakyat Ukraina," terang Miebach.

Mastercard juga berjanji untuk menyumbangkan US$2 juta (setara 28,56miliar) untuk bantuan kemanusiaan bagi Ukraina.

Perusahaan berencana mendistribusikan dana melalui Palang Merah, Save the Children, dan dana bantuan karyawannya sendiri untuk bantuan kemanusiaan.

3. Visa

Mengikuti langkah Mastercard, Visa juga akan mengambil langkah-langkah untuk mematuhi regulasi sanksi yang berlaku.

Visa mengatakan akan memberhentikan semua operasinya di Rusia. Keputusan ini akan mengakhiri semua transaksi Visa di wilayah Rusia dan membekukan kartu yang diterbitkan di Rusia, sehingga tidak bisa digunakan lagi di luar negeri.

Dan sebaliknya, semua kartu Visa di seluruh dunia tidak akan berfungsi lagi di dalam Rusia.

4. American Express/Amex

Senada dengan Visa, American Express atau Amex mengatakan kartu yang diterbitkan secara global tidak akan berfungsi lagi di Rusia, sedangkan kartu yang diterbitkan di Rusia tidak akan berfungsi di luar negeri.

Perusahaan juga mengatakan akan mengakhiri operasi bisnisnya di Belarusia.

5. Moody's

Moody's, perusahaan finansial yang berpusat di New York, AS,akan memberhentikan operasi komersial mereka di Rusia.

Menurut pernyataan resmi, perusahaan ini akan mempertahankan layanan investasinya dengan tetap memberi cakupan analitis untuk saham-saham yang berada di luar Rusia.

[Gambas:Video CNN]



Goldman Sachs hingga Western Union

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER